Polisi Prancis Tahan 9 Orang Setelah Samuel Paty Dipenggal Akibat Tunjukan Kartun Nabi Muhammad

- 30 Oktober 2020, 17:26 WIB
Demonstrasi anti Prancis merabak di seluruh negera Arab, salah satunya yang terjadi di Abu Dhabi. Foto: Arabnews/portalsurabaya
Demonstrasi anti Prancis merabak di seluruh negera Arab, salah satunya yang terjadi di Abu Dhabi. Foto: Arabnews/portalsurabaya /

Baca Juga: Login Link eform.bri.co.id untuk Cek Penerima BLT UMKM Banpres BPUM lewat BRI, Mudah dan Pasti Cair!

Presiden Emmanuel Macron sebelumnya mengatakan bahwa pembunuhan itu merupakan serangan terhadap kebebasan berekspresi di Prancis.

Empat kerabat penyerang, termasuk seorang anak di bawah umur, ditahan segera setelah serangan di pinggiran kota kelas menengah Conflans-Sainte-Honorine.

Lima orang lagi ditahan pada hari sabtu malam 17 oktober 2020, di antaranya dua orang tua murid di College du Bois d'Aulne tempat guru itu bekerja.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di India Mencapai Angka 8 Juta

Setelah ditelusuri ternyata pemicu dari pemenggalan tersebut dipicu oleh seorang murid yang bercerita kepada orang tuanya terkait aksi guru sejarah yang menunjukan gambar kartun tersebut.

Seminggu yang lalu, seorang pria yang mengatakan putrinya berada di kelas Samuel Paty merekam video yang dibagikan di media sosial di mana dia mencap guru itu preman dan mengimbau orang lain untuk “bergabung dan berkata 'berhenti, jangan sentuh anak-anak kami” .

Tidak jelas apakah orang tuanya adalah salah satu dari mereka yang berada dalam tahanan polisi.

Baca Juga: MAAF! BLT Banpres UMKM Rp2,4 Juta Hanya untuk Kelompok Ini, Pastikan Kamu Termasuk!

Juga tidak segera diketahui apakah penyerang telah melihat video tersebut. Orang tua murid meletakkan bunga di gerbang sekolah. Beberapa mengatakan anak-anak mereka putus asa.

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: Guardian News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah