SEMARANGKU - Polisi Prancis tahan setidaknya 9 orang setelah Samuel Paty dipenggal kepalanya gara-gara menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid non muslim.
Polisi negara Prancis lakukan investigasi lanjutan terhadap seorang tersangka yang memenggal kepala seorang guru sekolah bernama Samuel Paty tersebut.
Samuel Paty adalah seorang guru sejarah salah satu sekolah di Paris yang berusia 47 tahun dipenggal oleh seorang tersangka simpatisan Islam karena telah menunjukan kartun Nabi Muhammad di sekolah.
Baca Juga: Prancis Tetapkan Status Siaga Satu Pasca Peristiwa Serangan di Nice
Baca Juga: Belum Punya ATM BRI Tapi Punya KTP, BLT UMKM BPUM Bisa Cair Rp 2,4 Juta, Begini Caranya!
Polisi menembak mati penyerang beberapa menit setelah dia membunuh guru sejarah berusia 47 tahun tersebut pada hari Jumat 16 Oktober 2020.
Kejadian terebut menggemparkan paris, dan mengingatkan kejadian serangan yang terjadi lima tahun lalu di kantor majalah satir Charlie Hebdo.
Penyelidik berusaha untuk memastikan apakah penyerang motif penyerangan tersebut atas keputusan sendiri atau ada beberapa golongan dibalik kejadian pemenggalan yang terjadi waktu itu.
Baca Juga: Pemerintah Tiongkok Tuduh Amerika Serikat Lancarkan Perang Dingin Baru