Baca Juga: Jadwal Pencairan BLT Rp600 Tahap 3, Cek Namamu Sebelum Terlambat!
Penyelenggara mengatakan bahwa petisi telah mengumpulkan lebih dari 10.000 tanda tangan setelah beberapa jam.
Petisi tersebut menilai tindakan polisi sebagai "perlakuan tidak pandang bulu terhadap anak-anak" yang tidak ikut serta dalam protes. Petisi tersebut juga memperingatkan bahwa penanganan semacam itu dapat menanamkan benih kebencian terhadap aparat penegak hukum di kalangan anak-anak.
Menanggapi hal ini, pemimpin Hong Kong, Carrie Lam dalam jumpa pers pada Selasa, 8 September 2020 enggan memberikan komentar, namun ia tetap mengatakan bahwa setiap keluhan atas Tindakan kepolisian akan diselidiki sepenuhnya.
Baca Juga: Woojin Ex Stray Kids Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, JYP Entertainment Terseret, Begini Ceritanya
Baca Juga: Sudah Daftarkan Nomer Rekening Untuk BLT Subsidi Gaji Tapi Belum Cair? Mungkin Ini Sebabnya
Peristiwa ini terjadi saat petugas kepolisian yang berjumlah ribuan dikerahkan untuk membendung aksi protes yang menuntut penundaan pemilihan legislatif yang diagendakan berlangsung pada hari itu.
Dalam peristiwa ini, apparat kepolisian setempat menangkap setidaknya 289 orang yang terlibat dalam aksi protes.
Polisi juga telah mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya telah menggunakan pendekatan yang lebih humanis saat mengejar gadis tersebut yang dinilai tiba-tiba melarikan diri secara mencurigakan dari apparat kepolisian.
Baca Juga: Alfred Riedl Eks Pelatih Indonesia Meninggal Dunia Karena Penyakit Serius