Baca Juga: Ganja Jatuh dari Langit, Alun-Alun Israel Heboh, Warga Rebutan Paket Ganja yang Disebar Lewat Drone
Pada 1948, kedua negara mendirikan dua pemerintahan yang terpisah. Uni Soviet membentuk Republik Demokratik Rakyat Korea (RDR Korea) atau Korea Utara.
Sementara pihak AS membentuk Republik Korea atau Korea Selatan yang keduanya saling mengklaim sebagai pemerintah resmi yang berdaulat atas seluruh wilayah Korea.
Pada 1950 saat Perang Korea pecah, pemisahan garis di pararel utara ke-38 digantikan menjadi Zona Demiliterisasi Korea, hal ini melahirkan ketegangan antara kedua pihak yang terus berlanjut.
Baca Juga: Amnesty Internasional: Iran Siksa dan Penjarakan Warganya Terkait Protes Harga Bahan Bakar
Baca Juga: Tentara India Tewas Saat Bentrok dengan Militer Tiongkok di Wilayah Perbatasan
Kim-Il-Sung memimpin Korea Utara hingga akhir hidupnya pada 1994. Putra Kim-Il-Sung, Kim-Jong-il menjadi penerusnya dan kekuasaan tersebut masih diteruskan hingga putranya, Kim Jong Un.
Korea Utara mendapat perhatian internasional atas program misil nuklirnya. Pada 2018, Kim Jong Un membuat usul perdamaian antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.***