Rusia Sangkal Curi Data Vaksin Covid-19, Negara Barat Iri Keberhasilan dalam Pembuatan Vaksin Rusia

- 18 Juli 2020, 20:00 WIB
Ilustrasi Vaksin. /Pixabay/geralt
Ilustrasi Vaksin. /Pixabay/geralt /

Dmitriev mengatakan akuisisi Rusia atas vaksin yang dikembangkan Inggris dirancang untuk melengkapi, bukan menggantikan vaksin buatan dalam negeri yang sedang dikembangkan oleh Moscow.

Baca Juga: Indonesia Tetap Beli Pesawat Tempur Sukhoi Su-35 Bikinan Rusia, Meski Dilarang Amerika

Tuduhan Barat bahwa Moskow berusaha mencuri rahasia vaksin tampak seperti upaya untuk merusak kredibilitas vaksin Rusia sendiri. Digambarkan sebagai salah satu vaksin yang paling menjanjikan di dunia, bersama dengan vaksin Oxford dan vaksin yang dikembangkan oleh Cina.

"Serangan-serangan itu menunjukkan bahwa negara-negara lain tidak memiliki pendekatan terbuka, mereka tidak senang vaksin Rusia berhasil, dan mereka iri dengan vaksin Rusia yang mungkin menjadi yang pertama dan mungkin lebih efisien daripada yang lain," katanya seperti dikutip dari Reuters. "Itu bagian dari kompetisi vaksin global."

Dmitriev mengatakan bahwa vaksin Rusia sendiri akan disetujui bulan depan dan akan diberikan kepada sebagian besar populasi Rusia pada bulan September. Jika itu terjadi, itu akan membuatnya menjadi vaksin pertama di dunia yang disetujui.

Baca Juga: Senapan Runduk Terbaru Buatan Rusia Mampu Menembak Hingga Jarak 7 Km

Uji coba pertama vaksin pada manusia, satu bulan ujicoba pada 38 orang, berakhir minggu ini. Para peneliti menyimpulkan bahwa itu aman untuk digunakan dan menginduksi respon imun, meskipun kekuatan respon itu masih belum jelas

Uji coba Fase III yang lebih besar yang melibatkan ribuan orang diperkirakan akan dimulai pada bulan Agustus setelah uji Fase II yang melibatkan 100 orang berakhir pada 3 Agustus.

Dmitriev, yang telah menyuntik dirinya sendiri dengan vaksin Rusia, mengatakan dia yakin itu lebih unggul daripada yang lain.

Baca Juga: Senjata Sniper Rusia Terbaru Bisa Lenyapkan Musuh pada Jarak 2,5 Km

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x