15 Orang Meninggal Dunia dan 13 Hilang Setelah Longsor dan Banjir di Jepang

- 6 Juli 2020, 12:05 WIB
Gambar tangkapan layar video saat bencana di Jepang. / Asahi
Gambar tangkapan layar video saat bencana di Jepang. / Asahi /

SEMARANGKU - Sedikitnya 15 orang di Prefektur Kumamoto dikhawatirkan tewas dan 13 lainnya hilang ketika hujan lebat memicu tanah longsor dan banjir di pulau Kyushu selatan utama pada 4 Juli.

Otoritas prefektur diumumkan pada pukul 5 malam. bahwa 14 penghuni panti jompo di distrik Watari Kuma tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Tiga warga lainnya didiagnosis menderita hipotermia.

Sebelumnya, pejabat prefektur Kumamoto mengatakan satu keluarga dengan tiga orang di Tsunagi dilaporkan hilang setelah rumah mereka tersapu oleh tanah longsor. Salah satunya ditemukan dalam keadaan jantung dan paru berhenti.

Baca Juga: Semut dan Serangga Jadi Petugas Kebersihan di New York

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan khusus mengenai hujan lebat untuk prefektur Kumamoto dan Kagoshima pada pukul 4:50 pagi, tetapi itu diturunkan menjadi peringatan pada pukul 11:50 pagi.

Peringatan itu juga menargetkan masyarakat setempat bersiap-siap menghadapi hujan deras yang disebabkan oleh garis awan hujan yang terhenti di daerah tersebut.

Di antara kota-kota yang dicakup oleh peringatan itu adalah Amakusa, Ashikita, Kuma, Uki dan Yatsushiro di Prefektur Kumamoto dan Isa di Prefektur Kagoshima.

Baca Juga: Ini Dia Daftar Harga Oppo Bulan Juli 2020, Mulai dari 1,7 Jutaan

Di antara kota-kota Prefektur Kumamoto yang mencatat hujan lebat antara tengah malam 2 dan 10 Juli pada 4 Juli adalah Minamata dengan 513 milimeter, Yunomae dengan 497 mm, Amakusa dengan 471 mm, Kuma dengan 470,5 mm dan Yamae dengan 468,5 mm.

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: Asahi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x