Lagi, Seorang Kulit Hitam Tewas Ditangan Polisi Atlanta, Amerika

- 18 Juni 2020, 07:30 WIB
Tangkapan Gambar di video saat Brooks sedang menjalani pemeriksaan sebelum ditembak mati Polisi. /  Video Bodycam New York Post
Tangkapan Gambar di video saat Brooks sedang menjalani pemeriksaan sebelum ditembak mati Polisi. / Video Bodycam New York Post /

Dia berpendapat seperti itu karena telah menganalisis tiga keputusan penting yang dibuat dua polisi Atlanta tersebut.

Namun pendapat berbeda datang dari Chris Wigginton, yang merupakan pengelola Pusat Pelatihan Keamanan Publik Georgia untuk hampir semua petugas penegak hukum di negara bagian itu.

 Baca Juga: Ganjar Pranowo Pastikan 2021 Semua Arena Olahraga di Jatidiri Selesai

Dia tidak setuju dengan tindakan para polisi perwira yang bernama Garrett Rolfe dan Devin Brosnan pada Jumat malam itu, ketika itu Brooks terlihat tertidur di belakang kemudi mobil dan berhenti di jalur Drive Thru sebuah makanan cepat saji.

Dalam tindakan pertamanya, Rolfe justru berusaha untuk menangkap pria berusia 27 tahun itu daripada membiarkannya berjalan pulang atau meminta tumpangan karena mereka tidak pernah melihatnya mengemudi di bawah pengaruh alkohol di jalan umum, seperti Semarangku.com lansir dari The New York Post.

"Kami memberi tahu setiap petugas, terserah mereka berdasarkan keadaan yang terjadi dalam kasus itu," kata Wigginton. "Saya tidak tahu apakah APD (Kepolisian Atlanta) memiliki kebijakan toleransi nol ketika berhadapan dengan pengemudi yang mabuk."

 Baca Juga: Seorang Demonstran Kulit Hitam Selamatkan Warga Kulit Putih yang Diamuk Massa

Kadar alkohol di dalam darah Brooks sendiri adalah 108 persen, atau 0,08 di atas batas resmi yang diperbolehkan.

Wigginton, yang merupakan polisi negara bagian selama 18 tahun mengatakan, undang-undang mengizinkan polisi untuk melakukan penangkapan DUI di properti pribadi.

"Saya pikir di bawah lingkungan yang kita tinggali hari ini, jumlah kematian yang kita miliki di jalan raya, saya pikir kebiasaan memanggil seseorang untuk dijemput sudah hampir berakhir," katanya kepada Fox 5.

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: The New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x