Network
SEMARANGKU - Ribuan orang berkumpul di sebuah gereja di Houston, Senin (8/6) untuk memberikan penghormatan terakhir mereka kepada George Floyd, sehari sebelum ia akan dimakamkan di sebelah ibunya di kota kelahirannya di Texas.
Selama lima jam para pelayat mulai dari warga biasa hingga pemimpin pemerintahan terkemuka dan selebritas, masuk ke dalam Fountain of Praise Church dan melewati peti mati Floyd.
Kini sudah lebih dari dua minggu setelah Floyd meninggal ketika di tekan lehernya oleh polisi Minneapolis. Kematiannya telah memicu protes di seluruh dunia dan seruan untuk keadilan rasial.
Baca Juga: Derek Chauvin Polisi yang di Tuduh Membunuh George Floyd di Sidang
"George Floyd akan mengubah arah Amerika Serikat," kata Gubernur Texas Greg Abbott, menurut CNN. “George Floyd tidak mati sia-sia. Hidupnya akan menjadi warisan tentang cara Amerika dan Texas menanggapi tragedi ini," seperti dilansir Semarangku.com dari New York Post.
Di antara yang hadir adalah Walikota Houston Sylvester Turner, Senator Amy Klobuchar, aktor Kevin Hart, rapper Ludacris dan Master P, dan para pemimpin hak-hak sipil, Pdt. Al Sharpton dan Pdt. Jesse Jackson, kata outlet itu.
Baca Juga: Pabrik Alat Swab Covid-19 di Amerika Buang Produknya Setelah di Kunjungi Donald Trump
Floyd, 46, tumbuh di Lingkungan Ketiga Houston.
"Dia adalah orang pertama yang dilihat semua orang di lingkungan kami karena dia adalah orang pertama yang mendapatkan beasiswa untuk pergi dan bermain bola basket atau sepak bola saat dia menginginkannya," kata saudara lelakinya, Philonise Floyd, menurut CNN.
