Network
SEMARANGKU - Amerika Serikat (AS) berusaha mencegah Presiden Brasil mengunjungi Moskow bertemu pemimpin Rusia Vladimir Putin.
AS telah menekan Presiden Brasil Jair, Bolsonaro untuk membatalkan perjalanannya yang akan datang ke Moskow.
Diplomat AS telah menyatakan keprihatinan tentang perjalanan Bolsonaro ke Moskow, yang diduga khawatir itu akan mengirim pesan bahwa Brasil mendukung sikap Rusia.
Tekanan untuk membatalkan perjalanan dilaporkan diberikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken pada Minggu 31 Januari 2022.
Baca Juga: Situasi Semakin Genting, AS akan Kerahkan Lebih Banyak Pasukan Ke Eropa Timur
Kekhawatiran Washington muncul ketika Moskow dituduh menempatkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan dengan Ukraina.
Beberapa menuduhnya merencanakan serangan.
Klaim ini telah berulang kali dibantah oleh Kremlin, dan juga telah diremehkan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Sementara sebagian besar dunia Barat sedang mengembangkan kemungkinan rezim sanksi dalam upaya pencegahan.
AS yakin kunjungan Bolsonaro dapat menghancurkan citra bahwa Putin terisolasi.
Kekhawatiran yang sama diungkapkan kepada Presiden Argentina Alberto Fernandez, yang akan mengunjungi Rusia minggu ini.
Langkah AS mencegah Presiden Brasil adalah upaya untuk mengisolasi Presiden Rusia Vladimir Putin di panggung dunia.
Namun upaya Washington untuk meyakinkan Brasil untuk menghentikan kunjungan Bolsonaro tampaknya sia-sia.
Pada Senin, 1 Februari 2022, presiden sendiri mengkonfirmasi bahwa dia akan mengunjungi Moskow.
Namun, juga mencatat bahwa dia tidak akan membicarakan situasi dengan Ukraina.
Bolsonaro mengatakan bahwa kunjungan itu hanya tentang hubungan Rusia-Brasil.
Pada Senin, 1 Februari 2022 dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, Duta Besar Brasil Ronaldo Costa Filho meminta Rusia dan Ukraina untuk menahan diri.
Menahan diri untuk terlibat secara konstruktif dalam pembicaraan yang bertujuan untuk menyelesaikan perbedaan mereka.
Itulah AS yang berusaha mencegah Presiden Brasil mengunjungi Moskow, upaya isolasi putin?***
