Jumlah Kematian Harian Covid-19 di Jerman Tertinggi dalam Sembilan Bulan Terakhir, Ada yang Positif Omicron

- 2 Desember 2021, 11:25 WIB
Jumlah Kematian Harian Covid-19 di Jerman Tertinggi dalam Sembilan Bulan Terakhir, Ada yang Positif Omicron/Unsplash/Christian Wiediger
Jumlah Kematian Harian Covid-19 di Jerman Tertinggi dalam Sembilan Bulan Terakhir, Ada yang Positif Omicron/Unsplash/Christian Wiediger /

SEMARANGKU – Jerman telah melaporkan jumlah kematian harian tertinggi akibat Covid-19 dalam sembilan bulan terakhir.

Sejak Februari 2021, Jerman sebenarnya telah diperingatkan oleh rumah sakit bahwa negara itu dapat memiliki jumlah kematian harian tertinggi akibat Covid-19.

Jerman juga sudah diperingatkan bahwa negara bisa memiliki 6.000 orang dalam perawatan intensif akibat Covid-19 pada Natal, lebih banyak dari puncak musim dingin tahun lalu.

Baca Juga: Turuti Saran AS, Prancis dan Jerman Minta Warganya Tinggalkan Ethiopia yang Dilanda Perang

Jumlah kematian harian tertinggi di Jerman akibat Covid-19 ditunjukkan dengan data yang dilaporkan oleh Badan Penyakit Menular Negara Jerman, Institut Robert Koch.

Institut Robert Koch melaporkan 67.186 kasus baru pada hari Rabu, naik 302 dari seminggu yang lalu, dan 446 kematian.

Ini adalah angka harian tertinggi sejak 18 Februari, menjadikan jumlah kematian keseluruhan menjadi 101.790.

Namun, tingkat kejadian tujuh hari per 100.000 turun untuk hari kedua menjadi 442,9 orang, dari 452,2 pada hari Selasa.

Baca Juga: Jerman Bantai Tuan Rumah Makedonia Utara, Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Pastikan Jerman Lolos ke Qatar

Menanggapi hal ini, Pemerintah federal dan regional Jerman sepakat pada hari Selasa untuk mengambil tindakan untuk melawan gelombang keempat Covid-19.

Termasuk meningkatkan kampanye vaksinasi dan membatasi kontak, terutama untuk orang yang tidak divaksinasi.

Sudah dikritik oleh para ilmuwan karena bertindak terlambat, para pemimpin sepakat untuk mengambil keputusan tegas seperti memaksa pelanggan untuk menunjukkan bukti vaksinasi atau pemulihan di toko-toko dan membatasi jumlah orang di acara-acara besar.

Gernot Marx, presiden asosiasi DIVI untuk pengobatan perawatan intensif, memperingatkan bahwa Jerman masih bisa memiliki 6.000 orang dalam perawatan intensif pada Natal, terlepas dari tindakan apa yang sekarang diputuskan oleh para politisi.

Jika dibandingkan dengan tertinggi sebelumnya, 5.745 pasien virus corona dalam perawatan intensif pada 3 Januari 2021, Jerman memiliki lebih sedikit tempat tidur yang tersedia.

Sekarang bisa saja jika pasien 6.000 orang dapat membuat rumah sakit kekurangan staf perawat.

“Situasinya benar-benar menjadi semakin ketat,” ujar Marx kepada televisi ZDF, dikutip dari Al Jazeera.

Marx juga menyerukan pemerintah untuk mempertimbangkan penguncian sementara.

“Kita perlu menyelamatkan klinik dari kehancuran,” tegasnya.

Hal yang paling mengkhawatirkan adalah empat orang di Jerman selatan telah dites positif untuk varian Omicron, meskipun mereka telah divaksinasi penuh terhadap virus tersebut.

Tiga dari orang yang terinfeksi kembali dari perjalanan bisnis ke Afrika Selatan masing-masing pada 26 November 2021 dan 27 November 2021.

Adapun orang keempat adalah anggota keluarga dari salah satu orang yang kembali.

Keempatnya menunjukkan gejala sedang.

Itulah jumlah kematian harian Covid-19 di Jerman tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, ada yang positif Omicron.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah