Gara-gara Pisang, Warga Suriah Akan Dideportasi dari Turki karena Dianggap Menghina Rakyat Turki

- 2 November 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi pisang/Gara-gara Pisang, Warga Suriah Akan Dideportasi dari Turki
Ilustrasi pisang/Gara-gara Pisang, Warga Suriah Akan Dideportasi dari Turki /Pixabay.com/Alexas_Fotos

SEMARANGKU - Beberapa warga Suriah akan menghadapi deportasi dari Tukri karena pisang.

Hal itu disebabkan beberapa warga Suriah memposting video diri mereka makan pisang sebagai bagian dari 'provokasi' dan menghasut kebencian.

Terlebih memburuknya kondisi ekonomi di Turki dan warga Suriah yang memiliki standar hidup yang lebih tinggi dari pada tuan rumah.

Delapan warga Suriah, termasuk satu anak di bawah umur, ditahan di kota barat Izmir.

Otoritas migrasi Turki mengatakan awal pekan ini tujuh warga negara asing lainnya akan diproses untuk dideportasi karena alasan terkait.

Video orang-orang yang mengaku sebagai warga Suriah yang makan pisang telah bermunculan sejak 17 Oktober.

Hal itu bermula dari seorang wanita muda Suriah dan sekelompok orang Turki di jalan Istanbul yang bertengkar.

Baca Juga: 4 Bahan Masker Wajah yang Wajib Kamu Ketahui, Salah Satunya Pisang

Seorang pria paruh baya mengeluh mengatakan bahwa hidup wanita muda itu sangat nyaman.

Anda hidup dengan nyaman. Saya tidak bisa makan pisang, Anda membeli sekilo pisang," katanya.

Karena hal itu, kemudian muncul berbagai video sebagai tanggapan atas pertengkaran itu.

Sekelompok pemuda tertawa sambil mengunyah pisang di toko tukang cukur sebagai soundtrack.

Sementara itu, dikatakan bahwa proses deportasi akan segera dimulai.

Baca Juga: Amerika Serikat Bunuh Pemimpin Senior al-Qaeda di Suriah setelah Pos Amerika Diserang

Otoritas polisi Istanbul mengatakan 11 warga Suriah ditahan karena "menghasut kebencian" dan "menghina rakyat Turki".

Turki menjadi tuan rumah populasi pengungsi terbesar di dunia, sebagian besar terdiri dari 3,6 juta warga Suriah yang hidup di bawah perlindungan sementara.

Sementara mereka sebagian besar disambut pada awal konflik Suriah pada tahun 2011, memburuknya kondisi ekonomi di Turki telah melihat sentimen lokal berbalik terhadap mereka.

Beberapa orang Turki mengeluh warga Suriah memiliki standar hidup yang lebih tinggi sementara mereka berjuang untuk membayar kebutuhan dasar di tengah tingginya pengangguran dan inflasi.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah