WHO Hormati Wanita Bernama Lacks karena Sel Kankernya Berikan Terobosan untuk Dunia Medis

- 14 Oktober 2021, 15:15 WIB
WHO Hormati Wanita Bernama Lacks karena Sel Kankernya Berikan Terobosan dari Polio ke HIV
WHO Hormati Wanita Bernama Lacks karena Sel Kankernya Berikan Terobosan dari Polio ke HIV /DENIS BALIBOUSE/REUTERS

SEMARANGKU - WHO menghormati Henrietta Lacks yang sel-selnya berubah menjadi obat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menghormati Henrietta Lacks, mengakui warisan yang mengubah dunia dari seorang wanita kulit hitam yang sel kankernya telah memberikan dasar untuk terobosan medis.

Namun sayangnya, sel-sel wanita itu diambil tanpa sepengetahuan atau persetujuannya.

Para peneliti mengambil jaringan dari tubuh Lacks ketika dia mencari pengobatan untuk kanker serviks di Rumah Sakit Johns Hopkins di Baltimore pada 1950-an.

Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Hukum Wanita Membatalkan Tunangan Menurut Islam : Jangan Dipaksain

Dalam mengakui Henrietta Lacks, WHO mengatakan ingin mengatasi "kesalahan bersejarah", mencatat komunitas ilmiah global pernah menyembunyikan etnisitas dan kisah sebenarnya.

"WHO mengakui pentingnya memperhitungkan ketidakadilan ilmiah masa lalu, dan memajukan kesetaraan rasial dalam kesehatan dan sains," kata Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Ini juga merupakan kesempatan untuk mengenali wanita - terutama wanita kulit berwarna - yang telah membuat kontribusi luar biasa tetapi sering tidak terlihat untuk ilmu kedokteran."

Lacks meninggal karena kanker serviks pada usia hanya 31 pada bulan Oktober 1951 dan putra sulungnya, Lawrence Lacks yang berusia 87 tahun, menerima penghargaan dari WHO di kantor pusatnya di Jenewa.

"Kami tergerak untuk menerima pengakuan bersejarah ibu saya, Henrietta Lacks – menghormati siapa dia sebagai wanita yang luar biasa dan dampak abadi dari sel HeLa-nya,"

Baca Juga: Wanita Muslim Kesusahan di Tempat Kerja Jerman karena Larangan Memakai Jilbab

"Kontribusi ibu saya, yang dulu disembunyikan, sekarang dihormati karena dampak globalnya," kata Lawrence.

"Ibu saya adalah pelopor dalam hidup, memberikan kembali kepada komunitasnya, membantu orang lain menjalani kehidupan yang lebih baik dan merawat orang lain,"

"Dalam kematiannya dia terus membantu dunia. Warisannya hidup di dalam diri kami dan kami berterima kasih karena telah menyebutkan namanya – Henrietta Lacks. " sambungnya.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x