Melemahnya Mata Uang dan Krisis Bensin Membuat Lebanon Dilanda Kelaparan yang Tidak Pernah Dibayangkan

- 12 Oktober 2021, 15:30 WIB
Melemahnya Mata Uang dan Krisis Bensin Membuat Lebanon Dilanda Kelaparan yang Tidak Pernah Dibayangkan
Melemahnya Mata Uang dan Krisis Bensin Membuat Lebanon Dilanda Kelaparan yang Tidak Pernah Dibayangkan /Pixabay/Myriams-Fotos.

Banyak rak di toko itu penuh sesak, tetapi itu karena orang hanya berfokus pada kebutuhan rumah tangga, kata Mohammad.

Baca Juga: Afghanistan Diambang Kelaparan, PBB Janjikan 1 Miliar Dollar Untuk Bantuan

"Jadi, tidak ada yang membeli kopi seperti yang Anda lihat," katanya, menunjuk ke puluhan toples rak.

"Kebanyakan orang pergi untuk roti, sayuran, dan produk susu di lemari es di sana.

Meskipun begitu, bahan makanan pokok banyak yang sudah tidak terjangkau lagi.

Krisis pangan Lebanon bukanlah perkembangan baru-baru ini.

Program Pangan Dunia memperkirakan bahwa harga pangan telah naik 628 persen hanya dalam dua tahun, menambah krisis ekonomiLebanon, yang telah menjerumuskan tiga perempat penduduknya ke dalam kemiskinan dan mendevaluasi pound Lebanon sekitar 90 persen.

Namun, krisis pangan telah memburuk secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir di tengah kekurangan bahan bakar dan kenaikan harga.

Pemerintah Lebanon secara bertahap telah mencabut subsidi bahan bakar sejak Juni, dan telah menaikkan harga bensin empat kali dalam waktu kurang dari sebulan dalam upaya untuk mengatasi kekurangan yang melumpuhkan.

Pada saat yang sama, ia telah berjuang untuk membuka gulungan program kartu uang tunai untuk menggantikan subsidi.

Halaman:

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah