Warga Palestina Berhasil Melarikan Diri dari Penjara Keamanan Israel Tingkat Tinggi, Kepala Klub Justru Senang

- 6 September 2021, 19:13 WIB
Ilustrasi tahanan Palestina
Ilustrasi tahanan Palestina //pexels/RODNAE Production/

SEMARANGKU - Warga Palestina melarikan diri dari penjara keamanan Israel.

Meskipun penjara tersebut dibuat dengan keamanan tingkat tinggi, tahanan Palestina berhasil melarikan diri.

Para polisi Israel segera melakukan pencarian untuk tahanan Palestina yang melarikan diri.

Para tahanan yang merupakan warga Palestina kabur melalui sebuah terowongan.

Para tahanan melarikan diri dari penjara Gilboa, yang seharusnya menjadi salah satu fasilitas paling aman di Israel.

"Semalam, kami menerima sejumlah laporan tentang angka-angka mencurigakan di ladang pertanian dan dari layanan penjara, yang menemukan dengan sangat cepat bahwa tahanan hilang dari sel mereka dan bahwa enam melarikan diri," kata juru bicara polisi Eli Levy.

Baca Juga: Tak Terima Konsulat AS untuk Palestina Dibuka Lagi, Menlu Israel Yair Lapid Kecam Joe Biden

Baca Juga: Aktivis Pro Palestina Unjuk Rasa di Depan Gedung Putih Tentang Kunjungan PM Israel Naftali Bennett

Polisi, tentara, dan agen dari badan keamanan internal Israel yang kuat Shin Bet bergabung dengan upaya pencarian.

Anjing pelacak dikerahkan dan pos pemeriksaan didirikan di daerah sekitar Gilboa.

Tentara mengatakan pasukannya sudah siap dan akan dikerahkan di Tepi Barat.

Laporan media lokal mengatakan orang-orang itu, yang kemungkinan berbagi sel penjara yang sama, melarikan diri melalui terowongan dan tampaknya telah menerima bantuan dari luar.

Terowongan itu tampaknya telah digali dari bawah toilet di sel, dari mana para tahanan merangkak keluar dari fasilitas.

Para tahanan tersebut adalah Zakariye Zubeidi, 46, mantan pemimpin partai Fatah, serta lima anggota Jihad Islam Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup karena terlibat dalam serangan terhadap israel.

Para tahanan lainnya diidentifikasi sebagai Monadel Yacoub Nafe'at, 26, Yaqoub Qassem, Yaqoub Mahmoud Qadri, 49, Ayham Nayef Kamamji, 35, dan Mahmoud Abdullah Ardah, 46.

Dilaporkan bahwa Setidaknya empat pria menjalani hukuman seumur hidup.

Qadura Fares, kepala Klub Tahanan Palestina, menggambarkan pelarian yang kurang ajar itu sebagai kemenangan melawan sistem keamanan Israel.

"Kami senang dengan pelarian ini. Kami telah menyerukan banyak hal untuk kebutuhan membebaskan semua tahanan Palestina. Jika para tahanan dapat membebaskan diri, ini adalah hal yang hebat," kata Fares.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x