Para Pemimpin Israel Ancam Iran Atas Program Nuklir yang Tengah Digarap

- 6 September 2021, 17:28 WIB
Para Pemimpin Israel Ancam Iran Atas Program Nuklir yang Tengah Digarap
Para Pemimpin Israel Ancam Iran Atas Program Nuklir yang Tengah Digarap /Leonhard Foeger/REUTERS

SEMARANGKU – Para pemimpin Israel telah mengancam kembali Iran atas program nuklir yang tengah digarap.

Sebelumnya, Iran telah memberi peringatan pada Israel bahwa Iran akan menghidupkan kembali program nuklirnya.

Sementara itu, Amerika dan Israel telah membentuk tim tingkat tinggi untuk mengatasi masalah nuklir di Iran.

Baca Juga: Tak Terima Konsulat AS untuk Palestina Dibuka Lagi, Menlu Israel Yair Lapid Kecam Joe Biden

Perdana Menteri Naftali Bennett mengumumkan pada pekan lalu setelah bertemu Presiden Joe Biden.

Bennet mengatakan bahwa Israel dan Amerika tengah berusaha untuk menekan Iran agar tidak pernah bisa mengeluarkan senjata nuklirnya.

“Tindak lanjut langsungnya adalah membentuk tim gabungan berdasarkan tujuan bersama,” kata Bennet dikutip Semarangku melalui Al-Jazeera.

“Untuk kembalikan Iran ke tempat asalnya dan mencegah Iran agar tidak pernah bisa mengeluarkan senjata nuklir,” lanjutnya.

Baca Juga: Balas Kiriman Balon Pembakar Hamas, Jet Tempur Israel Tembakkan Rudal ke Jalur Gaza

Mengingat kurangnya kemajuan dalam negosiasi dengan Iran untuk kembali ke Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).

Biden mengatakan selama pertemuannya dengan Bennett di Gedung Putih bahwa "opsi lain" akan mungkin dilakukan. .

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, sementara itu, mendesak masyarakat internasional untuk mengembangkan "Rencana B" untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

Karena prospek untuk kembali ke kesepakatan nuklir 2015 semakin berkurang.

“Iran hanya punya dua bulan lagi untuk memeroleh bahan-bahan yang diperlukan untuk senjata nuklir,” kata Gantz.

“Iran memiliki niat untuk menghancurkan Israel dan sedang mengembangkan cara untuk melakukannya,” lanjutnya.

Gantz juga mengatakan bahwa Israel memiliki sarana untuk melawan Iran dan akan bertindak tanpa ragu untuk melawan.

Seorang wakil presiden eksekutif dari Quincy Institute for Responsible Statecraft, Trota Parsi menjelaskan mengenai rencana B yang dimaksud oleh Gantz.

“Langkah-langkah pemaksaan yang kemungkinan akan menarik AS dan Iran ke dalam perang yang lebih luas,” kata Parsi.

“yang akan melihat keseimbangan di kawasan itu bergeser secara dramatis ke arah Israel sambil mencegah Amerika,” lanjutnya.

Namun, apabila rencana B yang dimaksud oleh Gantz ternyata lebih halus, kata-kata Gantz menurut dosen senior politik Timur Tengah di Universitas Kent, Yaniv Voller berpendapat bahwa kata Gantz harus ditanggapi serius.

Walaupun terdengar suram, masih ada kemungkinan diplomasi yang dapat dilakukan agar mencapai kesepakatan menurut Voller.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah