Afghanistan di Bawah Kendali Taliban : Malapetaka Kemanusiaan

- 3 September 2021, 20:30 WIB
 Pejuang Taliban dengan memegang senjata AS di gerbang masuk bandara Kabul merayakan kemenangan atas berakhirnya pendudukan asing di Afghanistan, 31 Agustus 2021/REUTERS/Stringer
Pejuang Taliban dengan memegang senjata AS di gerbang masuk bandara Kabul merayakan kemenangan atas berakhirnya pendudukan asing di Afghanistan, 31 Agustus 2021/REUTERS/Stringer /

SEMARANGKU – Afghanistan telah berada dalam krisis karena kekeringan serta kerusakan yang berasal dari konflik antara pemerintah yang didukung Amerika dengan Taliban.

Konflik tersebut telah menewaskan setidaknya 240.000 warga Afghanistan, kini Afghanistan bahkan mengalami krisis ekonomi, di mana harga pokok terus naik setiap harinya.

Taliban bahkan meminta para sekutunya untuk tidak menarik diri, serta tetap memberikan dukungan atas pemerintahan Taliban di Afghanistan.

Baca Juga: 13 Pejuang Taliban Tewas dan Tank Hancur Setelah Serang Balik Pemberontak di Panjshir Afghanistan

Oleh karena itu, legitimasi pemerintah di mata para donor dan investor internasional akan sangat penting bagi perekonomian Afghanistan.

Organisasi kemanusiaan telah memperingatkan bencana yang akan datang pada kondisi ekonomi Afghanistan yang selama bertahun-tahun bergantung pada bantuan asing.

Tak sedikit pula warga Afghanistan yang berjuang untuk memberi makan keluarganya di tengah kekeringan parah bahkan sebelum Taliban merebut kekuasaan.

Jutaan orang di Afghanistan kini mungkin akan menghadapi kelaparan dalam kondisi negara yang terisolasi serta keadaan ekonomi yang berantakan.

Baca Juga: Minoritas Muslim India Menjadi Target dalam Kebencian Setelah Taliban Rebut Afghanistan.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x