Network
SEMARANGKU – Sebuah foto menunjukkan pasukan pemberontak sedang melakukan latihan ala pasukan khusus Inggris SAS di Lembah Panjshir, Afghanistan.
Mereka terlihat sedang menyeimbangkan balok kayu di bahu sambil mengarungi sungai dalam rangka membangun kekuatan untuk melawan Taliban.
Lembah Panjshir yang terletak di pegunungan Hindu Kush menjadi satu-satunya wilayah Afghanistan yang bertahan dari penguasaan Taliban.
Baca Juga: Taliban Sebut Keluarnya Pasukan AS dan NATO dari Afghanistan akan Menghentikan Serangan ISIS
Selain latihan balok kayu, pasukan pemberontak juga terlihat berbaris melintasi pegunungan dengan membawa senjata mereka.
Pasukan pemberontak ini dikenal sebagai Aliansi Utara, ratusan dari mereka telah bersumpah untuk menghancurkan Taliban dan membela 170.000 penduduk Lembah Panjshir.
Saat ini Taliban telah menjadi penguasa Afghanistan setelah pasukan AS terakhir meninggalkan negara itu pada Senin malam.
Lebih dari 122.000 orang termasuk warga asing dan Afghanistan telah meninggalkan negara tersebut.
Tetapi, pada Senin malam dalam pertempuran baru Taliban berhasil dipermalukan oleh pasukan Aliansi Utara.
Sebanyak tujuh pejuang Taliban dilaporkan tewas saat bertempur melawan pasukan pemberontak itu di Lembah Panjshir.
Kepala hubungan luar negeri untuk koalisi kelompok anti-Taliban, Ali Nazary mengkonfirmasi kepada Financial Times bahwa pejuang mereka telah mengalahkan Taliban di wilayah Panjshir.
“Mereka mencoba menyerang Panjshir, tetapi mereka tidak dapat melakukan itu,” katanya, dikutip dari Daily Star 1 September 2021.
Wakil Presiden Afghanistan yang digulingkan, Amrullah Saleh menyerukan kepada musuh-musuh Taliban untuk berkumpul di Lembah Panjshir.
“Bergabunglah dengan perlawanan. Saya tidak akan pernah dan dalam keadaan apapun tunduk pada teroris Taliban,” ujarnya.
Sementara itu, Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid bahwa Taliban mengharapkan untuk menemukan resolusi damai terhadap mereka.
Sebuah laporan bahwa pasukan Aliansi Utara didukung oleh negara tetangga Afghanistan, yaitu Tajikistan.
Hal itu dibuktikan oleh foto yang menunjukkan sebuah helikopter Tajikistan mendarat di Lembah Panjshir.
“Pagi-pagi, pasukan perlawanan mendapat dukungan pertama dari helikopter Tajikistan telah mengimpor peralatan, senjata, amunisi lengkap dan makanan yang cukup,” tulis tweet dari akun media sosial gerakan perlawanan Panjshir.
“Moral perlawanan tinggi. Kami berterima kasih kepada tetangga kami atas semua dukungan yang mereka mulai sejak awal,” sambungnya.***
