Pertama dalam Sejarah! Bukan Hujan Salju Justru Hujan Air Turun di Puncak Lapisan Es Greenland

- 21 Agustus 2021, 19:30 WIB
 Hujan air turun di puncak lapisan es Greenland untuk pertama kalinya dalam catatan sejarah semenjak suhu Bumi mengalami kenaikan/pixabay/Makri27
Hujan air turun di puncak lapisan es Greenland untuk pertama kalinya dalam catatan sejarah semenjak suhu Bumi mengalami kenaikan/pixabay/Makri27 /

 

 

SEMARANGKU – Lapisan es Greenland mengalami fenomena aneh semenjak suhu Bumi mengalami kenaikan.

Biasanya hujan salju akan turun di puncak lapisan es Greenland, tetapi kali ini justru hujan air yang turun untuk pertama kalinya dalam catatan sejarah.

Suhu di puncak lapisan es Greenland yang mempunyai ketinggian 3.216 meter biasanya jauh dibawah titik beku yang menghasilkan hujan salju.

 Baca Juga: Bak Es Krim Meleleh! Lapisan Es Greenland Setelah Dihajar Habis-habisan oleh Gelombang Panas

Namun, kali ini di puncak lapisan es Greenland tersebut turun hujan air cukup deras yang membuat para ilmuwan kebingungan.

Dilansir dari The Guardian 20 Agustus 2021, ilmuwan di stasiun puncak US National Science Foundation melihat hujan air turun sepanjang 14 Agustus.

Para ilmuwan tidak memiliki alat pengukur untuk mengukur curah hujan yang jatuh di puncak lapisan es Greenland karena datangnya sangat tidak terduga.

Di Greenland sendiri sekitar 7 miliar ton air dilepaskan dari langit selama tiga hari ketika suhu mencapai 18 oC lebih tinggi dari rata-rata di beberapa tempat.

 Baca Juga: Bongkahan Es Hampir 7 Kali Luas Jakarta Lepas dari Antartika, ESA: Ini Gunung Es Terbesar di Dunia

Kenaikan suhu itu juga mengakibatkan pencairan di bagian lapisan es yang berukuran sekitar empat kali Inggris.

Ilmuwan dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) menyimpulkan bahwa emisi karbon dari aktivitas manusia yang memanaskan Bumi menyebabkan dampak seperti mencairnya es dan naiknya permukaan laut.

Pada bulan Mei, para ilmuwan melaporkan sebagian besar lapisan es Greenland di jalur mendekati titik kritis.

Hujan di puncak lapisan es Greenland dilaporkan oleh seorang ilmuwan Pusat Data Salju dan Es Nasional di Universitas Colorado, Ted Scambos.

“Apa yang terjadi bukan hanya satu atau dua dekade yang hangat dalam pola iklim yang mengembara. Ini belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya.

“Kami melewati ambang batas yang tidak terlihat selama ribuan tahun dan sejujurnya ini tidak akan berubah sampai kami menyesuaikan apa yang kami lakukan di udara,” sambungnya.

Lapisan es Greenland mengalami pencairan besar-besaran pada bulan Juli lalu yang menjadikan tahun 2021 sebagai salah satu dari empat tahun yang mengalami pencairan begitu luas.

Tahun-tahun lainnya adalah 2019, 2012, dan 1995. Hujan dan pencairan pada 14-16 Agustus 2021 menjadikan sebuah peristiwa besar dalam catatan sejarah.

Penyebab pencairan skala besar tahun 2021 ini adalah udara hangat terdorong ke atas Greenland dan tertahan disana.

Para ilmuwan memperkirakan lapisan es Greenland mencair lebih cepat dalam 12.000 tahun terakhir dengan laju sekitar 1 juta ton per menit pada 2019.

IPCC mengatakan mencairnya lapisan es Greenland membuat permukaan air laut telah naik 20 cm dan pada akhir abad ini berkisar 28-100 cm, bahkan bisa mencapai 200 cm.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah