Mujahid bersikeras perempuan akan diizinkan untuk bekerja dan belajar dan diperbolehkan aktif dalam masyarakat tetapi harus berdasarkan hukum Islam.
“Mereka dapat melakukan kegiatan di berbagai sektor dan bidang yang berbeda baik pendidikan, kesehatan dan bidang lainnya berdasarkan aturan Islam dan peraturan kami,” katanya.
“Mereka akan bekerja dengan kami, bahu-membahu dengan kami, dan komunitas internasional,” lanjutnya.
Mujahid menambahkan jika wanita Afghanistan khawatir, Taliban akan meyakinkan bahwa mereka tidak akan didiskriminasi, tapi tentunya berdasarkan hukum Islam.***