SEMARANGKU - Pejuang Taliban secara intensif melakukan sweeping terhadap warga Afghanistan yang diduga pernah membantu pasukan AS dan NATO.
Meskipun pejuang Taliban bersumpah tidak membalas dendam. Taliban ternyata buru warga yang pernah membantu negara Barat.
Laporan konsultan PBB menyebutkan bahwa pasukan Taliban memiliki daftar prioritas individu yang akan ditangkap.
Baca Juga: Taliban Ambil Kebijakan Non-Intervensi, Siapa Saja Tokoh Berpengaruh Mereka
Ini menguatkan kesaksian sekian banyak warga Afghanistan, juga kesaksian mantan karyawan EUPOL.
Ini menguatkan kesaksian sekian banyak warga Afghanistan, juga kesaksian mantan karyawan EUPOL.
EUPOL sendiri merupakan lembaga di Uni Eropa yang melatih polisi Afghanistan selama dua dekade ini.
Di sisi lain, mantan staf Kedubes Belanda di Kabul mengatakan kepada Euronews bahwa Taliban mendatangi setiap rumah di ibukota.
Dilansir dari Euronews, bahwa Taliban mulai sweeping warga yang disinyalir pernah bekerja untuk negara Barat.
Baca Juga: Perempuan Afghanistan Bersekolah: Kami Harap Taliban Menjaga Keamanan
Dan, terlihat pejuang Taliban sedang berada di pos pemeriksaan bandara internasional Kabul pada Kamis.
Dan, terlihat pejuang Taliban sedang berada di pos pemeriksaan bandara internasional Kabul pada Kamis.
Hal itu menimbulkan kekhawatiran warga Afghanistan yang sebelumnya membantu negara Barat.
Kelompok Taliban telah menjamin warga asing dan pengungsi tetap aman selama perjalanan menuju ke Bandara internasional Kabul.
Kelompok Taliban telah menjamin warga asing dan pengungsi tetap aman selama perjalanan menuju ke Bandara internasional Kabul.
Namun, pengungsi Afghanistan yang memenuhi syarat dievakuasi keluar negeri justru mengalami kesulitan birokrasi dan tindak kekerasan.
Pesawat yang mengangkut warga negara Uni Eropa dan pengungsi Afghanistan telah mendarat di Eropa pada Kamis.
Pesawat yang mengangkut warga negara Uni Eropa dan pengungsi Afghanistan telah mendarat di Eropa pada Kamis.
Tetapi kekacauan yang terjadi di bandara internasional Kabul terus berlanjut, banyak pengungsi Afghanistan yang menunggu dievakuasi.
Sementara, beberapa pejuang Taliban melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan pendemo.
Para pendemo itu memprotes dan menolak eksistensi Taliban saat perayaan Hari Kemerdekaan Afghanistan di Kabul.
Beberapa orang tewas ketika gerilyawan Taliban menembaki kerumunan di kota timur Asadabad, kata seorang saksi mata.
Saksi lain melaporkan tembakan di dekat Kabul, tetapi tampaknya itu berasal dari tembakan Taliban ke udara.
Pada hari Kamis kemarin warga Afghanistan merayakan kemerdekaannya dari kendali Inggris tahun 1919.
Beberapa pendemo di tempat lain, sejumlah media melaporkan warga Afghanistan merobek bendera Taliban.
Pada hari Kamis kemarin warga Afghanistan merayakan kemerdekaannya dari kendali Inggris tahun 1919.
Beberapa pendemo di tempat lain, sejumlah media melaporkan warga Afghanistan merobek bendera Taliban.
Seorang juru bicara Taliban tidak bersedia untuk dimintai komentarnya soal perobekan bendera Taliban tersebut.
Gerakan perlawanan yang baru terbentuk itu terus menegaskan eksistensinya di timur laut Afghanistan.
Selain itu, warga Afghanistan yang berada di Malaysia juga khawatir dengan situasi di negaranya saat ini, dan berharap keadaan lekas stabil.***