SEMARANGKU – Perempuan-perempuan Afghanistan telah memenangkan kebebasan yang tidak dapat mereka impikan di bawah pemerintahan Taliban yang berakhir sejak 20 tahun lalu.
Setelah Taliban berhasil digulingkan, perempuan Afghanistan kini tidak ingin kehilangan hak-hak dan kebebasan yang telah mereka dapatkan.
PBB dan bahkan negara-negara lain mengkhawatirkan apabila Taliban berkuasa, maka hak perempuan tidak dapat terpenuhi.
Pemimpin Taliban pun telah membuat jaminan bahwa anak perempuan dan perempuan dewasa akan memiliki hak untuk bekerja, dan mendapatkan pendidikan.
Sementara itu, perempuan Afghanistan lainnya takut bahwa apa yang dikatakan Taliban akan berbeda dengan kenyataannya.
“Jaman telah berubah,” kata Khadijah, yang mengelola sekolah agama untuk anak perempuan di Afghanistan dikutip Semarangku melalui Reuters.
“Taliban sadar mereka tidak bisa membungkam kami, dan jika mereka mematikan internet, dunia akan tahu dalam waktu kurang dari 5 menit. Mereka harus menerima siapa kami dan menjadi apa kami,” lanjutnya.