Taliban Ambil Kebijakan Non-Intervensi, Siapa Saja Tokoh Berpengaruh Mereka

- 19 Agustus 2021, 19:45 WIB
Taliban Ambil Kebijakan Non-Intervensi, Siapa Saja Tokoh Berpengaruh Mereka. Pool via REUTERS/File Photo
Taliban Ambil Kebijakan Non-Intervensi, Siapa Saja Tokoh Berpengaruh Mereka. Pool via REUTERS/File Photo /POOL/REUTERS
 
SEMARANGKU - Taliban sudah memerangi pemerintah Afghanistan yang didukung negara Barat di Kabul sejak digulingkan dari kekuasaannya pada tahun 2001 silam.⁠

Awalnya menarik anggota dari kalangan mujahidin yang didukung Amerika Serikat, untuk memukul mundur pasukan Soviet tahun 1980-an.⁠

Kelompok Taliban ini muncul tahun 1994 sebagai salah satu faksi yang berperang dalam perang saudara. 
 
 
Kemudian menguasai sebagian besar negara Afghanistan tahun 1996, ketika Taliban memberlakukan hukum Islam yang ketat.⁠

Pendiri dan Komandan Taliban adalah Mullah Mohammad Omar.
 
Mullah Omar bersembunyi usai Taliban digulingkan oleh pasukan Afghanistan yang didukung AS setelah serangan 11 September 2001. ⁠

Begitu rahasianya keberadaan Omar hingga kabar kematiannya pada tahun 2013, baru dikabarkan oleh putranya Mullah Yaqoob dua tahun kemudian.⁠
 
Baca Juga: Pejabat Turki Bocorkan Hubungan Negaranya dengan Taliban, Nyatakan Siap Bantu dan Berikan ‘Anggukan Kepala’

Berikut beberapa tokoh Taliban yang berpengaruh dalam gerakan :⁠

1. Haibatullah Akhunzada 
 
Dikenal sebagai Pemimpin Orang Beriman, sarjana hukum Islam. pemimpin tertinggi Taliban yang memegang otoritas atas urusan politik, agama, dan militer kelompok tersebut.⁠

2. Mullah Mohammad Yaqoob
 
Putra pendiri Taliban Mullah Omar, Yaqoob mengawasi operasi militer kelompok itu dan laporan media lokal mengatakan dia berada di dalam Afghanistan. 
 
Dia diusulkan sebagai pemimpin gerakan secara keseluruhan selama berbagai pergumulan suksesi.⁠

3. Sirajuddin Haqqani
 
Putra komandan mujahidin terkemuka Jalaluddin Haqqani. Sirajuddin memimpin Jaringan Haqqani, sebuah kelompok yang terorganisir secara longgar yang mengawasi aset keuangan dan militer Taliban di perbatasan Pakistan-Afghanistan.⁠

4. Mullah Abdul Ghani Baradar 
 
Salah satu pendiri Taliban, Baradar sekarang mengepalai kantor politik Taliban dan bagian dari negosiator kelompok tersebut di Doha.
 
Baradar mencoba dan membuat kesepakatan politik yang dapat membuka jalan bagi gencatan senjata dan perdamaian yang lebih abadi di Afghanistan. 
 
Prosesnya gagal membuat kemajuan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

Taliban menyatakan perang di Afghanistan berakhir setelah para pejuangnya menyerbu ke ibu kota, Kabul, dan Presiden Ashraf Ghani melarikan diri.⁠

Pejuang Taliban berpatroli di jalan-jalan Kabul pada hari Senin, ketika ribuan warga Afghanistan mengerumuni bandara ibukota yang berupaya mengungsi.⁠

Juru bicara urusan politik Taliban Mohammad Naeem mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok itu tidak ingin hidup terisolasi juga mengatakan bentuk pemerintahan baru di Afghanistan akan segera dijelaskan.

“Alhamdulillah, perang di negara ini sudah berakhir,” kata Naeem.

“Kami sudah mencapai apa yang kami harapkan, yaitu kebebasan negara dan kemerdekaan rakyat kami," tambahnya.
 
Afghanistan dibawah kendali Taliban akan mengusung kebijakan non-intervensi.
 
"Tidak mengizinkan negara manapun mengusik tanah air kami untuk hal yang merugikan, dan kami juga tidak akan berbuat hal yang sama."⁠ kata Naeem.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x