“Ada begitu banyak wanita muda dalam beberapa minggu terakhir yang dikirim ke negara-negara tetangga dalam peti mati untuk digunakan sebagai budak seks,” ujarnya, dikutip dari Express 20 Agustus 2021.
Baca Juga: Terungkap! PBB Bocorkan Taliban Lakukan Kunjungan dari Pintu ke Pintu untuk Balas Dendam
Taliban juga memaksa keluarga Afghanistan untuk menikahkan anak perempuan mereka dengan pejuang Taliban.
“Saya tidak melihat dimana janji bahwa mereka pikir wanita harus pergi bekerja, ketika kita melihat semua kekejaman ini,” kata Ayoub.
Dia menggambarkan bahwa kehidupannya berubah menjadi mimpi buruk ketika Afghanistan dibawah kendali Taliban.
Salon kecantikan di seluruh Afghanistan telah merasakan dampak dari kendali penuh Taliban.
Gambar wanita di bagian depan salon kecantikan dirusak menggunakan cat semprot hitam oleh Taliban di Shar-e-Naw di ibu kota Kabul.
Pada hari Selasa, Taliban menyatakan keinginan mereka menjalin hubungan damai dengan negara-negara lain.
Taliban juga bersikeras akan menghormati hak-hak perempuan dalam menegakkan hukum Islam.
“Kami tidak menginginkan musuh internal atau eksternal,” kata Zabihullah Mujahid, juru bicara utama Taliban.