Pejabat Turki Bocorkan Hubungan Negaranya dengan Taliban, Nyatakan Siap Bantu dan Berikan ‘Anggukan Kepala’

- 18 Agustus 2021, 20:26 WIB
Turkey welcomes Taliban statements since their takeover in Afghanistan. REUTERS/Yara Nardi
Turkey welcomes Taliban statements since their takeover in Afghanistan. REUTERS/Yara Nardi /YARA NARDI/REUTERS

SEMARANGKU – Turki sedang dalam pembicaraan dengan seluruh pihak di Afghanistan termasuk Taliban.

Turki juga memandang positif pesan maupun pernyataan yang dikirim oleh Taliban sejak mengambil alih Afghanistan.

Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu pada Selasa, 17 Agustus 2021.

Baca Juga: Taliban Janji Akan Berikan Jalan Aman Menuju Bandara Kabul Afghanistan Untuk Warga Sipil

Cavusoglu mengatakan hal tersebut sehari setelah sumber keamanan Turki mengatakan bahwa Ankara telah membatalkan rencan untuk menjaga bandara Kabul.

Selain itu Turki juga diketahui telah menarik pasukan NATO lainnya dari Afghanistan karena kekacauan yang disertai dengan kemenangan Taliban.

Dikutip Semarangku melalui Reuters, salah satu sumber yang dirahasiakan identitasnya mengungkap bahwa Turki memiliki kekuatan militer NATO terbesar.

Sementara itu, menurut sumber tersebut Turki diketahui siap memberikan bantuan teknis maupun keamanan apabila Taliban memintanya.

“Kami terus berdialog dengan semua pihak, termasuk Taliban,” kata Cavusoglu dalam konferensi pers di Yordania.

Baca Juga: Perempuan Afghanistan Perjuangkan Haknya dengan Menantang Kekuasaan Taliban Saat Kembali

“Kami memandang positif pesan yang telah diberikan Taliban sejauh ini, baik kepada orang asing, kepada individu diplomatik atau rakyatnya sendiri. Kami berharap untuk melihat ini juga dalam tindakan,” lanjutnya.

Turki dengan 600 tentara di Afghanistan juga akan membahas keamanan bandara dan transisi di Afghanistan dengan Amerika dan pihak lain.

Seorang pejabat Turki pun mengatakan bahwa pembicaraan dengan Taliban telah dimulai sebelum Taliban menyapu Afghanistan.

Pembicaraan tersebut kemudian terus berlanjut dan Turki dapat mempertahankan kehadirannya di bandara jika Taliban meminta bantuan.

Taliban telah memperingatkan Turki sebelumnya agar tidak memberikan pasukan di Kabul untuk menjaga bandara.

Namun, pejabat Turki yang tidak disebutkan namanya tersebut mengatakan bahwa Taliban tidak meminta pasukan Turki untuk tinggalkan Afghanistan.

Taliban dinilai berharap memiliki hubungan positif dengan negara muslim dan akan membantu mereka mendapatkan pengakuan internasional.

“(Turki bertemu) pejabat militer Taliban melalui Pakistan, dan kami berhubungan dengan sayap politik melalui Qatar,” ujar pejabat anonym tersebut.

Badan Intelijen Turki pun terlibat dalam kontak perencanaan untuk menguasai bandara Kabul setelah penarikan Amerika dibatalkan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah