Pengungsi Afghanistan Masuki Perbatasan Chaman, Ada Warga yang Sudah 30 Tahun Mengungsi

- 18 Agustus 2021, 16:45 WIB
Pengungsi Afghanistan Masuki Perbatasan Chaman, Ada Warga yang Sudah 30 Tahun Mengungsi. REUTERS/Stringer
Pengungsi Afghanistan Masuki Perbatasan Chaman, Ada Warga yang Sudah 30 Tahun Mengungsi. REUTERS/Stringer /STRINGER/REUTERS
 

SEMARANGKU - Ribuan pengungsi memasuki perbatasan Spin Buldak dan Chaman di sebelah tenggara Afghanistan setelah wilayah Kandahar dibawah kendali Taliban.

Banyak warga Afghanistan mengungsi dari negara asalnya setelah Taliban mengambil alih Afghanistan awal pekan ini. 

Di antara pengungsi tampak ada rasa lega bahwa pertikaian yang berlangsung hampir 20 tahun antara Taliban dan Pemerintah Afghanistan berakhir.
 
 
Perseteruan pihak Pemerintah dengan Taliban di Afghanistan sejak 2001 itu merenggut lebih dari 47.000 jiwa warga.

Dilansir dari Al Jazeera pada hari Selasa, perbatasan masih terbuka untuk pengungsi Afghanistan selama bisa menunjukkan dokumen yang sah atau terdaftar sebagai pengungsi di Pakistan.

"Saat ini daerah di mana pun sudah tidak ada kekerasan, karena seluruh Afghanistan berada di bawah kendali Taliban sekarang." kata Abdullah, seorang warga Kandahar, yang menyeberang ke Pakistan, Selasa.

Abdullah mengatakan bahwa di Kandahar terjadi serangan kilat yang dilakukan Taliban untuk merebut kembali kendali wilayah itu dari pemerintah Afghanistan usai pengepungan beberapa hari lalu.
 
 
Wilayah Kandahar sendiri sebelum diambil alih Taliban, berada di bawah kendali pemerintah Afghanistan selama dua bulan terakhir.

"Keadaan sangat buruk di Kandahar, sekitar empat atau lima hari yang lalu terjadi pertempuran antara pejuang Taliban dan pasukan pemerintah, Tapi keadaan sudah lebih baik sekarang." kata Abdullah.

Pejuang Taliban merebut penjara dan pangkalan udara pada bulan Juli, beberapa hari setelah pasukan AS menarik diri dari fasilitas militer NATO di Afghanistan.

Sementara itu pihak berwenang Pakistan mengatakan sekitar 20.000 orang menyeberangi perbatasan distrik Chaman di provinsi Balochistan, dua kali lipat dari biasanya. 
 
"Pengungsi itu berasal dari sekitar 13.000 warga Afghanistan yang menyeberang ke Pakistan." kata pejabat provinsi Zia Langove seperti dilansir dari laman Al Jazeera, senin.

Wilayah Pakistan bagian utara didiami lebih dari 1,4 juta pengungsi Afghanistan yang terdaftar, itupun belum termasuk pengungsi tanpa dokumen sekitar 2 juta lebih.
 
Banyak dari mereka mengungsi ke Pakistan sudah lebih dari 30 tahun yang lalu, ketika terjadi invasi Uni Soviet ke negara Afghanistan. 
 
Sedangkan pengungsi lainnya masuk ke wilayah tersebut pada tahun 2001 setelah invasi AS di Afghanistan.

Menteri Informasi Pakistan mengatakan bahwa Pakistan tidak akan mengizinkan pengungsi Afghanistan yang baru untuk memasuki wilayah kota di Pakistan.
 
Sebagai langkah meminimalisir membludaknya jumlah pengungsi dari Afghanistan, pihak pemerintah Pakistan berencana mendirikan kamp pengungsi di dekat perbatasan.

"Di masa lalu, Pakistan memiliki perbatasan terbuka sejauh 2.700 km dengan Afghanistan, yang kini telah dipagari kawat, jika ada pengungsi baru, langkah-langkah yang tepat akan dimulai untuk menangani mereka secara sistematis." ujar Menteri Informasi Pakistan Fawad Chaudhry.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x