Komandan Militer China dan India Adakan Pertemuan di Ladakh, Mau Berdamai?

- 2 Agustus 2021, 17:28 WIB
 Komandan militer China dan India mengadakan pertemuan di Ladakh timur pada Sabtu 31 Juli 2021/REUTERS/Danish Siddiqui
Komandan militer China dan India mengadakan pertemuan di Ladakh timur pada Sabtu 31 Juli 2021/REUTERS/Danish Siddiqui /

Di sisi lain, Jaishankar juga memperingatkan bahwa setiap perubahan sepihak dalam status quo oleh pemerintah Beijing tidak dapat diterima.

Sementara itu, Kemenlu China mengatakan bahwa ketegangan itu tidak menguntungkan kedua belah pihak dan bahwa China ingin menyelesaikan situasi melalui dialog.

Pada bulan Februari, militer China dan India menarik kembali persenjataan dan pasukan tentara mereka dari garis terdepan di sektor Pangong Tso.

Saat ini kedua belah pihak berfokus untuk melepaskan pasukan militer dari daerah pemandian air panas, Gogra, dan Depsang.

China dan India telah menempatkan puluhan ribu tentara yang didukung oleh artileri, tank, dan jet tempur di sepanjang perbatasan de facto yang disebut Garis Kontrol Aktual (LAC).

LAC memisahkan wilayah yang dikuasai China dan India dari Ladakh di barat hingga negara bagian Arunachal Pradesh di timur India.

Namun, LAC ini diklaim China secara sepihak yang menimbulkan peperangan antara pasukan India dan China pada tahun 1962.

Tahun 2020 lalu, militer kedua belah pihak mengalami puncak ketegangan dimana bentrokan memakai tongkat, batu, dan tinju di perbatasan yang disengketakan.

Bentrokan itu telah menewaskan 20 tentara India, sementara di pihak militer China mengatakan empat tentara tewas.***

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x