Network
SEMARANGKU - Cabor bulutangkis di event Olimpiade Tokyo 2020 untuk olahraga yang satu ini memiliki basis kuat di benua Asia yakni China.
China yang merupakan raksasa bulutangkis dunia berhasil rebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Pertandingan yang diwarnai pebulutangkis sesama negara selalu menarik untuk disaksikan apalagi sekelas Olimpiade di Tokyo tahun ini.
Nomor ganda campuran menyajikan partai final bertajuk All-China yang salaha satunya merupakan penghuni rangking satu dunia.
All-China final di Olimpiade Tokyo 2020 yang mempertemukan sesama pebulutangkis negeri tirai bambu, Zheng Siwei / Huang Yaqiong menghadapi Wang Yilyu / Huang Dongping dimainkan di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.
Pertandingan berlangsung seru di gim pertama pasangan Wang Yilyu / Huang Dongping unggul 21-17. Ganda campuran nomer satu dunia saat ini, belum ada tanda menyerah Zheng Siwei / Huang Yaqiong sukses memenangi gim kedua dengan skor 21-17 pula.
Penentuan laga final ganda campuran Olimpiade Tokyo 2020 harus melalui rubber game. Wang Yilyu / Huang Dongping akhirnya menyabet medali emas setelah susah payah menakluklan rekan senegaranya itu dengan skor ketat 21-19.
Kemenangan yang diraih pasangan Wang Yilyu / Huang Dongping ini merupakan medali emas keempat China di event Olimpiade cabor bulutangkis, terutama sektor ganda campuran.
Wakil China kala itu berhasil mengalahkan pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir dan menyabet emas di Olimpiade Rio 2016.
Hasil pertandingan lainnya, medali perunggu diraih pasangan ganda campuran Jepang Yuta Watanabe / Arisa Higashino usai mengalahkan Tang Chun Man dan Tse Ying Suet wakil Hong Kong dengan skor 21-17, 23-21.***
Hasil pertandingan lainnya, medali perunggu diraih pasangan ganda campuran Jepang Yuta Watanabe / Arisa Higashino usai mengalahkan Tang Chun Man dan Tse Ying Suet wakil Hong Kong dengan skor 21-17, 23-21.***
