Seorang Pria Beri Makan Sekitar 1.500 Orang Miskin Setiap Hari Selama 10 Tahun Lamanya Dapatkan Penghargaan

- 12 Juli 2021, 17:52 WIB
Seorang Pria Beri Makan Sekitar 1.500 Orang Miskin Setiap Hari Selama 10 Tahun Lamanya Dapatkan Penghargaan
Seorang Pria Beri Makan Sekitar 1.500 Orang Miskin Setiap Hari Selama 10 Tahun Lamanya Dapatkan Penghargaan / Twitter.com/@UKinHyderabad



SEMARANGKU – Seorang pria dari Hyderabad bernama Syed Osman Azhar Maqsusi memberi makan orang miskin selama 10 tahun hingga sekarang.

Pria tersebut secara inisiatif memberi makan sekitar 1.500 orang di lima kota setiap hari.

Pria tersebut juga mendapatkan penghargaan atas pekerjaan sukarela yang membantu memberi makan orang miskin selama 10 tahun lamanya.

Baca Juga: Jadwal Cair Bansos BST Uang Tunai dan Beras 10 Kg Bagi Masyarakat Miskin, Kapan?

Penghargaan tersebut adalah penghargaan Commonwealth Points of Light untuk 'Hunger Has No Religion'.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa dia sangat merasa bersyukur karena telah memberi makan orang-orang yang membutuhkan.

"Saya bersyukur bahwa saya telah dipilih oleh yang maha kuasa untuk memberi makan orang- orang. Saya telah memberi makan orang miskin selama 10 tahun sekarang dan akan melanjutkan ini sampai kelaparan diberantas," kata azhar.

Selain itu, dia juga menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan keluarga dan orang lain yang mendukungnya.

Baca Juga: Lembaga Riset Internasional: Negara Miskin Sulit Pulih Karena Distribusi Vaksin Tak Merata

"Saya juga berterima kasih atas dukungan keluarga, teman dan orang lain yang telah mengakui pelayanan saya," tambahnya.

Diketahui juga bahwa pria tersebut sangat berperan besar dalam memberi bantuan jutaan orang di luar sana.

Wakil Komisi Tinggi Inggris juga menyatakan bahwa dirinya sangat bahagia karena pengorbanan dan pelayanan tanpa pamrih muncul sebagai akibat dari pandemi.

"Kontribusi Azhar kepada masyarakat luar biasa dan telah berarti perbedaan antara makan atau tidak makan bagi jutaan orang,"

"Ada banyak misi serupa dari pengorbanan dan pelayanan tanpa pamrih, beberapa muncul sebagai akibat dari pandemi, tetapi 'Kelaparan tidak memiliki Agama' yang kuat telah berjalan selama delapan tahun, mencapai yang paling rentan dan menyampaikan pesan yang mendasari yang kuat untuk semua. Saya tidak bisa lebih bahagia baginya dan anggota Yayasan Kesejahteraan Sani," kata Dr Andrew Fleming, Wakil Komisi Tinggi Inggris, Hyderabad.

Wakil Komisi Tinggi Inggris juga mengatakan selamat terhadap azhar karena telah dianugerahkan dengan Commonwealth Point of Light Award untuk layanan sukarela yang luar biasa.

Sebelumnya pada 2015, Azhar mendirikan organisasi non-pemerintah untuk menjalankan program gizi harian di beberapa wilayah.

Setelah itu dirinya juga mendirikan kampanye 'Do Roti' yang mana menyuruh masyarakat untuk membawa dua potong roti saat keluar rumah untuk memberikannya kepada orang yang kelaparan.

Hal tersebut dilatarbelakangi ketika dirinya melihat seorang wanita tua yang lemah di dekat flyover Dabeerpura di Kota Tua Hyderabad.

"Namanya Laxmi. Dia sudah tua dan lapar. Pada hari itu, saya memutuskan untuk memulai Hunger Has No Religion, dan mulai mengatur makanan di bawah flyover Dabeerpura bagi mereka yang tidak mampu membelinya. Istri saya memasak makanan dari rumah selama empat atau lima bulan. Kemudian, kami meningkatkan skala, dan setelah beberapa tahun, kami kemudian mulai menyajikan makanan di dekat Rumah Sakit Gandhi," kata Azhar dikutip dari India Times.

Pria bernama Azhar tersebut bangun pagi jam 6 untuk menyiapkan ratusan makanan untuk diberikan kepada orang-orang miskin dan kelaparan yang ada.*** 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x