Masalah Ekonomi Haiti Belum Pulih Pasca Bencana Alam Kini Dilanda Ketidakstabilan Politik

- 10 Juli 2021, 20:15 WIB
Masalah Ekonomi Haiti Belum Pulih Pasca Bencana Alam Kini Dilanda Ketidakstabilan Politik
Masalah Ekonomi Haiti Belum Pulih Pasca Bencana Alam Kini Dilanda Ketidakstabilan Politik /Instagram/@visithaiti
 
SEMARANGKU - Bencana alam yang terjadi di Haiti menyebabkan kondisi sosial ekonomi di negara berpenduduk 11,28 juta jiwa (2019) mengalami krisis bahan makanan dan BBM.
 
Haiti mengalami bencana gempa bumi yang menewaskan lebih dari 300,000 jiwa pada 2010 silam.
 
10 tahun kemudian, Haiti belum juga pulih dari bencana ini, meskipun triliunan rupiah telah dialokasikan untuk pemulihan nasional.
 
 
Tahun 2016 Haiti juga dilanda badai Matthew yang menyebabkan sekitar 1,4 juta penduduk membutuhkan bantuan kemanusiaan.
 
Haiti terus berupaya melakukan pemulihan ini kembali diterpa bencana badai Matthew lima tahun lalu. Imbas dari bencana alam kondisi ekonomi Haiti mengalami inflasi ekonomi.
 
Kelangkaan bahan makanan dan bahan bakar memicu kekerasan di ibukota Haiti. Apalagi negara ini dikenal memiliki catatan kriminal cukup tinggi.
 
Presiden Haiti terbunuh, sehari sebelumnya usulkan Ariel Henry untuk menggantikan posisi perdana menteri, Joseph Jouthe. Ariel Henry sendiri berprofesi sebagai seorang ahli bedah saraf.
 
 
Politikus Claude Joseph mengisi posisi perdana menteri sementara pada bulan April menyusul pengunduran diri perdana menteri sebelumnya, Joseph Jouthe.
 
Claude Joseph mengatakan telah berdiskusi sebanyak tiga kali bersama Ariel Henry, dari hasil diskusi akhirnya tercapai kesepakatan, bahwa Claude Joseph diberi mandat sebagai Perdana Menteri sementara Haiti.
 
"Henry sebenarnya sudah ditunjuk Presiden tetapi belum sah memimpin parlemen," kata Joseph mengenai perdana menteri baru Ariel Henry.  "saya Perdana Menteri sementara, untuk saat ini. berdasarkan undang-undang dan konstitusi yang harus dipatuhi." tambah Joseph.
 
Di sisi lain, Henry membantah pernyataan Joseph tersebut. "Ini situasi luar biasa yang perlu digaris bawahi ada sedikit kebingungan dalam pernyataan Joseph," kata Henry. "Jelas sekali, saya perdana menteri sah yang ditunjuk Presiden dan bekerja di kantor parlemen." tegas Henry.
 
Kesengsaraan ekonomi, politik dan sosial Haiti semakin memburuk, dibarengi tindakan kekerasan yang dilakukan antar geng terutama di Port-au-Prince, ibukota Haiti.
 
Inflasi ekonomi tidak stabil, juga bahan makanan dan bahan bakar menjadi hal langka di Haiti, di mana 60% penduduknya hanya memiliki penghasilan kurang dari 2 dollar (sekitar 28.000 Rupiah) per hari.
 
Masalah baru negara ini mulai muncul ketika Haiti sedang berupaya keras untuk pemulihan kondisi sosial ekonomi akibat bencana alam 11 tahun silam. Karena kondisi geografis negara Haiti yang rentan terhadap bencana alam.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x