Presiden Haiti  Dibunuh oleh Pembunuh Bayaran, Polisi Ungkap 28 Orang Terlibat dari Amerika dan Kolombia

- 9 Juli 2021, 20:45 WIB
Presiden Haiti  Dibunuh oleh Pembunuh Bayaran, Polisi Ungkap 28 Orang Amerika dan Kolombia Terlibat
Presiden Haiti  Dibunuh oleh Pembunuh Bayaran, Polisi Ungkap 28 Orang Amerika dan Kolombia Terlibat /voa news/



SEMARANGKU – Presiden Haiti, Jovenel Moise dibunuh oleh pria bersenjata di kediamannya.

Sedangkan istri Presiden Haiti, Martine terluka karena serangan pria bersenjata.

Polisi Haiti mengungkapkan adanya sebuah pasukan pembunuh bayaran sebanyak 28 orang ada dari Amerika dan Kolombia yang membunuh Presiden Jovenel Moise.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati Empat Tentara Bayaran Pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise, Dua Lainnya di Tangkap 

Polisi juga telah membawa beberapa tersangka dan menyita paspor Kolombia dan senjata yang ada.

Kepala Kepolisian bersumpah untuk melacak delapan lainnya yang masih belum ditemukan.

"Itu adalah tim yang ternyata ternyata 28 penyerang, 26 di antaranya adalah orang Kolombia, yang melakukan operasi untuk membunuh presiden," kata Charles, seorang kepala Kepolisian Nasional Haiti.

"Kami telah menangkap 15 warga Kolombia dan dua orang Amerika asal Haiti. Tiga warga Kolombia tewas sementara delapan lainnya berkeliaran." tambanya.

Baca Juga: Kapal Kontainer di Dubai Meledak, Ledakan Mengguncang Kota Uni Emirat Arab

Sebelumnya juga dijelaskan bahwa ada empat tersangka yang juga tewas.

Sementara itu Menteri Pertahanan Kolombia mengatakan, setidaknya enam anggota pasukan pembunuh bayaran adalah mantan tentara Kolombia.

Menteri Pertahanan juga memerintahkan agar tentara dan kepolisian untuk membantu dalam penyelidikan.

"Informasi awal menunjukkan bahwa mereka adalah warga negara Kolombia, pensiunan anggota tentara nasional," kata Molano, Menteri Pertahanan.

Para warga tidak terima dengan perlakuan dari pembunuh bayaran tersebut dan mengatakan untuk menghukum mereka.

Bahkan mereka berteriak di luar kantor polisi daerah ibukota untuk membakar tersangka.

Kepala kepolisian juga mengatakan bahwa para pembunuh merupakan seorang tentara bayaran dan pasukan keamanan telah terlibat dalam pertempuran senjata dengan tersangka.

Kami memiliki penulis fisik, sekarang kami mencari penulis intelektual," kata Charles dikutip dari Al Jazeera.

Presiden Moise ditemukan tewas di rumah pribadinya pada dini hari 7 Juli 2021.

Yang diduga dibunuh oleh sekelompok pembunuh yang sangat terlatih.

Moise yang terpilih pada 2016 dengan kurang dari 600.000 suara dari potensi 6,1 juta, dilantik sebagai presiden pada 2017.

Partai oposisi telah mengatakan bahwa masa jabatan Moise seharusnya telah berakhir pada Februari.

Namun Moise telah berpendapat masa jabatannya diperpanjang hingga 2022.

Haiti adalah negara termiskin di Amerika dengan 4 juta orang kelaparan dan kekerasan yang meluas.

Polisi menyalahkan Amerika Serikat, Kolombia dalam pembunuhan Presiden Haiti dengan keji tersebut.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x