Warga Palestina Berkumpul di Ramallah Tuntut Presiden Mahmoud Abbas Turun

- 4 Juli 2021, 19:15 WIB
 Warga Palestina berkumpul di pusat Kota Ramallah, Tepi Barat yang diduduki menuntut penggulingan Presiden Mahmoud Abbas, 3 Juli 2021/Twitter/@AlaaDaraghme
Warga Palestina berkumpul di pusat Kota Ramallah, Tepi Barat yang diduduki menuntut penggulingan Presiden Mahmoud Abbas, 3 Juli 2021/Twitter/@AlaaDaraghme /

 Baca Juga: Israel vs Palestina, Serangan Udara Zionis Hancurkan Situs Hamas di Jalur Gaza

Otoritas Palestina didirikan setelah Persetujuan Oslo 1993 dengan tujuan awal untuk menjadi badan pemerintah sementara sampai pembentukan negara Palestina sepenuhnya.

Namun, pembentukan negara Palestina tidak segera terwujud sebab Israel terus melakukan penekanan terhadap mereka.

Otoritas Palestina hanya memberikan kontrol terbatas atas sekitar 40 persen Tepi Barat yang dikenal sebagai Area A dan B, sisanya dikuasai Israel.

Seiring berjalannya waktu Otoritas Palestina perlahan dituduh oleh banyak warga sebagai alat Israel untuk memperpanjang pendudukan.

Koordinasi pasukan keamanan Otoritas Palestina dengan Israel menjadi target utama kemarahan warga, termasuk Banat.

Otoritas Palestina secara teratur melakukan kontak dengan pasukan pendudukan Israel, dimana pasukan dapat menarik diri menjelang serangan zionis.

Pemerintahan Otoritas Palestina yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas seharusnya telah berakhir sejak 2009 lalu.

Mahmoud Abbas dituduh menghindari pergantian Presiden Palestina sebab takut popularitas Hamas menyainginya.***

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x