Network
SEMARANGKU – Warga Palestina sekali lagi unjuk rasa di Kota Ramallah pada hari Sabtu, 3 Juli 2021 tuntut penggulingan Presiden Mahmoud Abbas.
Kematian aktivis Nizar Banat di tangan Otoritas Palestina telah memicu gerakan yang menyerukan Presiden Mahmoud Abbas untuk mundur setelah 16 tahun berkuasa.
Ratusan warga Palestina berkumpul di pusat Kota Ramallah pada pukul 5 sore waktu setempat dengan meneriakkan “Mahmoud Abbas di hari-hari terakhirnya”, MEE melaporkan.
Baca Juga: Palestina vs Israel, DPR AS ke Joe Biden: Kami Tidak Bisa Biarkan Penggusuran Rumah Warga Palestina
Dalam aksi unjuk rasa tersebut warga Palestina juga membawa spanduk bertuliskan “Tinggalkan Mahmoud Abbas” dan mengibarkan bendera nasional.
Kematian Banat pada 24 Juni lalu memicu kemarahan dan pemrotesan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Pasukan keamanan Otoritas Palestina telah menggunakan kekerasan untuk membubarkan warga yang turun ke jalan-jalan.
Otoritas Palestina dituduh sengaja menargetkan jurnalis perempuan yang meliput unjuk rasa, memukulinya dan merusak kamera mereka, serta mengancam dengan pemerkosaan.
