Hari Ketiga Unjuk Rasa: Menaker Otoritas Palestina Nasri Abu Jaish Memutuskan Mundur dari Jabatan

- 28 Juni 2021, 18:15 WIB
 Menaker Otoritas Palestina, Nasri Abu Jaish mengundurkan diri jabatan menyusul unjuk rasa selama tiga hari di Tepi Barat yang diduduki/palestineeconomy.ps
Menaker Otoritas Palestina, Nasri Abu Jaish mengundurkan diri jabatan menyusul unjuk rasa selama tiga hari di Tepi Barat yang diduduki/palestineeconomy.ps /

 

 

SEMARANGKU – Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Otoritas Palestina, Nasri Abu Jaish mengundurkan diri dari jabatan menyusul unjuk rasa selama tiga hari di Tepi Barat yang diduduki.

Mulai hari ini Senin, 28 Juni 2021, Nasri Abu Jaish tidak lagi menjabat sebagai Menaker di pemerintahan Otoritas Palestina (PA) yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas.

Nasri Abu Jaish memilih mengundurkan diri dengan alasan pemerintahan Otoritas Palestina kurang menghormati hukum dan kebebasan publik.

 Baca Juga: Kisah Mengerikan Para Gadis Palestina di Penjara Israel, 33 Hari Disiksa Hingga Ancam Perkosa

Keputusan penguduran diri Nasri Abu Jaish diumumkan oleh anggota partainya sendiri “Rakyat Palestina”, MEE melaporkan.

Pengumuman itu menyusul unjuk rasa selama tiga hari atas kematian aktivis terkemuka Palestina Nizar Banat.

Banat (43) meninggal pada hari Kamis tak lama setelah petugas keamanan menangkapnya karena telah mengecam dugaan korupsi di pemerintahan Otoritas Palestina.

Banat juga mengkritik Otoritas Palestina tentang koordinasi keamanan dengan Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Otoritas Palestina menjalankan kekuasaan atas sekitar 40 persen Tepi Barat yang diduduki Israel sejak perang tahun 1967.

Baca Juga: Palestina Laporkan Dua Kasus Varian Delta Covid-19 Pertama Kalinya, Tertular dari Negara Ini

Israel yang mengontrol semua akses ke wilayah Tepi Barat kemudian berkoordinasi dengan Otoritas Palestina yang secara langsung mengelola 60 persen sisanya.

Pada hari Minggu, warga Palestina kembali turun ke jalan menentang pemerintah Otoritas Palestina sembari membawa foto-foto Banat di Kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki.

Aksi unjuk rasa juga terjadi di Ramallah dimana warga Palestina menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab atas kematian Banat.

Otoritas Palestina telah mengumumkan untuk membuka penyelidikan atas kematian Banat, tapi tidak bisa meredakan aksi unjuk rasa di jalanan.

dr Samir Zaarour mengatakan saat diotopsi menunjukkan bahwa Banat telah dipukuli di kepala, dada, leher, kaki, dan tangan.

Zaarour juga menyampaikan selang waktu antara penangkapan Banat dan kematiannya menunjukkan kurang dari satu jam.

Itulah kabar terbaru selama hari ketiga aksi unjuk rasa di Tepi Barat dimana Menaker Otoritas Palestina Nasri Abu Jaish memutuskan untuk mundur dari jabatan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x