SEMARANGKU – Pasukan tentara dan polisi Israel menyerang warga Palestina yang menolak penutupan paksa pintu masuk ke Beita, selatan Kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
Dilansir dari MEE 18 Juni 2021, tentara Israel menutup pintu masuk Beita dengan menggunakan balok-balok semen besar untuk membatasi pergerakan warga Palestina.
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan 47 orang terluka akibat tembakan peluru baja berlapis karet dan gas air mata oleh pasukan Israel.
Baca Juga: Sudah Ditolak! Israel Tetap Membuka Pintu Kerja Sama dengan Indonesia dan Malaysia
Mereka mengatakan dari 47 warga Palestina yang terluka, tiga diantaranya dibawa ke rumah sakit, lima dari mereka ditembak peluru baja berlapis karet, dan dua orang mengalami patah tulang.
Sejumlah wartawan yang meliput demonstrasi juga terluka, beberapa diantaranya mengalami kesulitan bernapas akibat serangan gas air mata polisi Israel.
Seorang jurnalis foto, Nasser Ashtayyeh yang meliput demonstrasi itu mengatakan bahwa dia diserang dengan semprotan merica oleh pasukan Israel.
Sedangkan, Rabie al-Munir, seorang juru kamera televisi juga mengalami kekerasan oleh pasukan Israel dan mengatakan dia dipukul dengan gagang senapan.