Kisah Nyata, Karena Teledor Pria Ini Terjebak di Bandara  Selama 18 Tahun Gara-Gara Ikut Demo

- 21 Juni 2021, 18:50 WIB
Ilustrasi gambar, Kisah Nyata, Karena Teledor Pria Ini Terjebak di Bandara  Selama 18 Tahun Gara-Gara Ikut Demo
Ilustrasi gambar, Kisah Nyata, Karena Teledor Pria Ini Terjebak di Bandara  Selama 18 Tahun Gara-Gara Ikut Demo /Photo by ???????????????? ???????????? on Unsplash

SEMARANGKU –  Kisah Nyata, pada tahun 1973, Nasseri adalah mahasiswa di Inggris Universitas Bradford yang terjebak di bandara selama 18 tahun.

Salah satu orang yang tidak beruntung adalah Mehran Karimi Nasseri yang karena kejadian aneh akhirnya terjebak di bandara selama 18 tahun.

Nasseri yang terjebak selama 18 tahun awalnya ikut berpartisipasi dalam protes atau demo mahasiswa terhadap Shah terakhir Iran, berikut ini Kisah Nyata Nasseri.
 

Namun pemerintah Iran tidak menyukai hal tersebut dan mengusir Nasseri saat dia kembali ke Iran pada tahun 1977.

Dikuti dari History of Yesterday, Nasseri mencari sebuah negara di Eropa yang akan memberinya suaka politik untuk mendapatkan bantuan dari PBB.

Namun karena diasingkan, dia lalu menghabiskan tahun-tahun kuliahnya di Inggris dan memutuskan untuk mendapatkan kewarganegaraan Inggris dan menetap disana.

Pada tahun 1988 dia berencana untuk melakukan perjalanan ke Prancis melalui pesawat.

Saat berada di bandara Internasional Charles de Gaulle, dia kehilangan surat-suranya yang menyatakan statusnya sebagai pengungsi. Tanpa surat tersebut dia tidak bisa masuk atau keluar ke negara mana pun.
 

Namun karena bandara selalu didefinisikan sebagai "ruang internasional" jadi itu bukan sebuah negara dan tidak memerlukan surat-surat apapun.

Sayangnya, Nasseri juga tidak paham sepatah kata apapun mengenai bahasa Prancis jadi dia mencoba kesana-kemari untuk meminta bantuan orang.

Kini dia hidup dengan melakukan pekerjaan kecil untuk mendapatkan uang dan makan di dalam bandara.

Dia juga mandi di toilet umum dan menghabiskan semua waktunya untuk mengamati orang-orang sembari membaca buku miliknya.

Namun tentu saja dia tidak menyukai kehidupannya yang terjebak di bandara itu, dia kemudian merasa kehilangan harapan.

Dia juga merasa bahwa dia mungkin harus mati di bandara itu tanpa mencium udara segar dan lingkungan yang indah.

Beberapa tahun lalu, Nasseri lalu mendapatkan perhatian dari seorang pengacara hak asasi manusia (HAM) Christian Bourguet.

Bourguet memembantu Nasseri untuk menemukan akar permasalahan yang membuat dia terjebak.

Akar permasalahannya adalah Nasseri harus mendapatkan surat-surat pernyataan bahwa dia adalah seorang pengungsi dan harus pergi ke Belgia.

Namun bagaimana bisa dia pergi ke Belgia secara pribadi jika dia tidak bisa meninggalkan bandara tersebut.

Berkat kerja keras Christian Bourguet yang membantunya lebih dari sepuluh tahun, dia kemudian berhasil menyakinkan Belgia untuk mengirim surat pada 1999 ke Nasseri.

Anehnya, Nasseri menolak dokumen itu karena dia pikir dokumen itu palsu. Padahal dokumen itu memberinya izin untuk tinggal di Prancis.

Nasseri lalu tetap memutuskan untuk tinggal di bandara, banyak pegawai bandara mengira bahwa Nasseri menjadi gila karena tahun-tahunnya dihabiskan di dalam ruangan.

Pada tahun 2006,Nasseri dikeluarkan dari bandara secara paksa karena harus dirawat dirumah sakit.

Setelah sembuh, surat-surat yang menjelaskan situasinya diberikan kepada Nasseri.
 
Kisah hidupnya tersebut juga dibuat menjadi film berjudul "The Terminal" yang menjelaskan kehidupan Nasseri selama 18 tahun terjebak di bandara.

Nasseri juga mendapatkan 300.000 dolar AS untuk hak menggunakan ceritanya.

Uang tersebut lalu digunakan Nasseri untuk mendapatkan kewarganegaraan Inggrisnya dan memulai kehidupan yang dia inginkan tanpa harus terjebak lagi selama 18 tahun di bandara itu.
 
Itulah Kisah Nyata seorang mahasiswa yang terjebak di bandara selama 18 tahun yang dialami oleh Nasseri. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x