“Studi pakar internasional mengenai sumber virus corona tertunda secara signifkan dan tidak memiliki akses ke data dan sampel asli yang lengkap,” ucap mereka.
Tim WHO hanya menyimpulkan bahwa kemungkinan-kemungkinan besar yang mendekati dari penyebab asal-usul virus corona.
“Saya tidak percaya bahwa penyelidikan ini cukup ekstensif. Data dan penyelidikan lebih lanjut akan dibutuhkan untuk mencapai hasil yang lebih kuat,” ucap Tedros kepada anggota WHO.
Akses penuh ke semua data menjadi sangat penting bagi tim WHO untuk mempersiapkan dan menanggapi wabah yang akan terjadi di masa depan.
Di sisi lain, Ketua tim WHO Peter Ben Embarek mengatakan bahwa sangat mungkin virus corona telah beredar pada November atau Oktober 2019 di sekitar Wuhan.
“Kami mendapat akses ke cukup banyak data di berbagai area, tetapi ada area dimana kami mengalami kesulitan untuk mendapatkan data asli dan ada banyak alasan dari mereka (China),” kata Peter.
Peter mengatakan tim WHO mengalami tekanan politik dari dalam negara China, namun pihaknya tidak pernah ditekan untuk menghapus data penyelidikan yang didapatkan.***