Resmi Diusulkan DPR AS untuk Dicopot, Donlald Trump Minta Pendukungnya Tidak Lakukan Kekerasan Lagi

- 14 Januari 2021, 13:55 WIB
Donald Trump
Donald Trump / Instagram.com/@realdonaldtrump.

SEMARANGKU - Mayoritas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) pada Rabu 13 Januari 2021 sepakat mengajukan pemakzulan atau pencopotan Donald Trump sebagai Presiden AS.

Donald Trump kali ini dimakzulkan setelah mayoritas anggota DPR AS yang berasal dari Partai Demokrat menilai Trump menghasut pendukungnya untuk lakukan penyerbuan dan kekerasan ke Gedung Capitol pada Rabu 6 Januari lalu.

Penyerbuan tersebut dilakukan saat Kongres AS mengesahkan lawan politik Donald Trump, Joe Biden, resmi menjadi presiden AS berikutnya.

Baca Juga: Cerita Ganjar Pranowo Soal Tiket Pesawat yang Mempertemukannya dengan Syekh Ali Jaber

Baca Juga: Viral! Ratusan Santri Pingsan dan Mual Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Benarkah?

"Presiden Amerika Serikat menghasut pemberontakan bersenjata melawan negara kita bersama. Dia harus pergi. Dia jelas menghadirkan bahaya bagi bangsa yang kita cintai," ungkap Ketua DPR Nancy Pelosi yang berasal dari Partai Demokrat saat berpidato di depan anggota DPR AS sebelum pemungutan suara.

Sebelum rapat pengusulan pemakzulan atau impeachment ini partai pendukung Donald Trump, Partai Republik tidak mengajak anggotanya untuk menolak pemakzulan dan membebaskan anggotanya di DPR AS untuk mendukung pemakzulan sesuai hati nurani masing-masing, dikutip dari Reuters, pada Rabu 13 Januari 2021.

Dalam konstitusi AS, usulan impeachment yang disetujui DPR akan dilanjutkan ke Senat AS. Diperlukan suara mayoritas dua pertiga Senat AS untuk merealisasi usulan ini menjadi resmi impeachment bagi Donald Trump yang menjabat sebagai Presiden AS hanya dalam 6 hari ini.

Baca Juga: 4 Langkah Mudah Lakukan Cek Vaksinasi COVID-19, Klik pedulilindungi.id dan Ikuti Cara Berikut!

Baca Juga: Ditanyai RM Soal Kisah Cinta Pertamanya, Begini Reaksi V BTS

McConnell mengatakan tidak ada persidangan yang bisa dimulai sampai Senat dijadwalkan kembali dalam sesi reguler pada 19 Januari, satu hari sebelum pelantikan Biden. Sidang akan dilanjutkan di Senat bahkan setelah Trump meninggalkan jabatannya.

Apabila DPR AS dikuasai oleh Partai Demokrat namun Senat AS sebaliknya dikuasai Partai Republik. Pemimpin Partai Republik di Senat AS, Mitch McConnell menolak seruan DPR AS untuk mengadakan sidang pemakzulan segera. Senat baru akan mengadakan sidang pada 19 Januari 2021, hari terakhir Trump menjabat sebagai presiden.

“Mengingat aturan, prosedur, dan sejarah Senat yang mengatur persidangan pemakzulan presiden, tidak ada kemungkinan sidang yang adil atau serius dapat diselesaikan sebelum Presiden terpilih Biden dilantik pada minggu depan,” tulis McConnell dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, kantor berita swasta asal Inggris.

Baca Juga: Waduh! Republikan Malah Dukung Dakwaan DPR AS Terhadap Donald Trump, Ternyata Ini Alasannya

Baca Juga: ShopeePay Bagikan Lima Inspirasi Resolusi Tahun 2021

Di saat DPR resmi mengajukan impeachment bagi Trump, ia pada Rabu 13 Januari lalu mendorong para pengikutnya untuk tetap damai dengan menyebarluaskan pernyataan kepada mereka.

“Saya mendesak TIDAK boleh ada kekerasan, TIDAK boleh ada pelanggaran hukum, dan TIDAK boleh ada vandalisme dalam bentuk apa pun. Bukan ini yang saya perjuangkan dan bukan ini yang diperjuangkan Amerika," tulis Trump.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x