Baca Juga: Siap-Siap.... Objek Wisata Rowo Jombor Disulap Jadi Taman Kuliner Terbesar
Hanya 12 orang yang ambil bagian dalam acara tahunan di Kuil Teppou-zu Inari di Tokyo tersebut. Padahal tahun lalu bisa diikuti ratusan warga Jepang.
Ritual mandi es Shinto kali ini memang dibatasi. Termasuk penonton yang tidak diizinkan menyaksikan, karena pertimbangan krisis kesehatan.
Setelah melakukan gerakan pemanasan dan menyanyikan puji-pujian di tempat terbuka dengan suhu udara 5,1 derajat Celsius, sembilan peserta laki-laki dan tiga perempuan masuk ke dalam kolam berisi air dingin dan balok-balok es.
Baca Juga: Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid 19 Pfizer Meninggal Dunia, Cek Faktanya
Baca Juga: Otoritas Kesehatan Brazil Dibuat Kesal Vaksin Sinovac
“Saya berdoa semoga Covid-19 berakhir sesegera mungkin,” ujar Shinji Ooi (65), yang memimpin kelompok jamaat Yayoikai di kuil tersebut seperti dilansir dari Antara.
“Peserta yang jauh lebih sedikit itu membuat air kolam menjadi sangat dingin,” kata seorang peserta bernama Naoaki Yamaguchi (47).
“Biasanya ada lebih banyak peserta, dan hal itu membuat suhu air sedikit lebih hangat. Tetapi tahun ini, hanya ada 12 orang, sehingga airnya amat sangat dingin,” kata Yamaguchi.
Baca Juga: Netizen Tuduh Ada Kecurangan Pengitungan Skor di Golden Disc Awards ke-35 dengan Tunjukkan Bukti Ini