Network
SEMARANGKU - Hari ini, Sabtu, 9 Januari 2021, otoritas kesehatan Australia melaporkan bahwa beberapa waktu lalu varian baru Covid-19 yang lebih menular ditemukan di Sydney, New South Wales.
Hadirnya varian baru virus Corona Covid-19 tersebut tentu menjadi pukulan telak karena selama ini negara Australia bisa dikatakan lebih berhasil dalam menangani pandemi Covid-19.
Akibat dari datangnya varian baru virus Corona Covid-19, pemerintah Australia pada Jumat, 8 Januari 2021 langsung memotong jumlah pendatang dari luar negeri dan mewajibkan tes Covid-19 bagi mereka yang naik pesawat.
Baca Juga: Serpihan Pesawat Sriwijaya Air Ditemukan di Pulau Laki, Ini Hasil Terkini Pencarian Korban
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak, Pihak Keluarga Mulai Datangi Bandara
Kepala Pemerintahan New South Wales Gladys Berejiklian mengakui bahwa risiko menyebarnya virus Covid-19 akan selalu ada selama orang-orang bepergian.
“Selama orang bepergian, risiko virus merembes ke masyarakat telah ada,” katanya, dikutip dari Antara News.
Meski begitu, Gladys berkata bahwa pemerintah akan melakukan apa pun agar risiko tersebut bisa ditekan.
Baca Juga: Ibu Kandung di Demak Jateng Tega Aniaya Anaknya Karena Pakaian, Ini Kronologinya!
Baca Juga: Ini Pernyataan Awal Manajemen Sriwijaya Air Setelah Pesawat Hilang Kontak
“Apa pun yang dapat kami lakukan untuk mengurangi risiko tersebut sangatlah penting, terutama sekarang ketika kami memahami kemampuan varian ini, dan semua ahli menyarankan pada waktunya bahwa varian yang bermutasi ini akan menjadi varian yang dominan,” lanjutnya.
Varian baru Covid-19 yang muncul di Sydney ini bukanlah yang pertama kali. Beberapa pekan sebelumnya, varian baru tersebut muncul di negara bagian Queensland.
Kabar baiknya, sejak satu minggu setelah dilaporkan, tidak ada kasus baru dari varian baru tersebut.***
