Network
SEMARANGKU - Seorang Profesor dari Departemen Astronomi Harvard, Avi Loeb menyebut bahwa alien pernah mengunjungi Bumi pada tahun 2017 silam.
Melalui bukunya yang berjudul ' Extraterrestrial: The First Sign of Intelligent Life Beyond Earth'. Profesor dari Departemen Astronomi Harvard, Avi Loeb menyebut telah menemukan sebuah objek di luar angkasa yang diduga adalah teknologi alien yang mengunjungi Bumi pada 2017.
Objek luar angkasa yang diduga alien yang telah mengunjungi Bumi pada 2017 tersebut terlihat melalui observatorium di Hawaii, tempat yang berisi Teleskop Survei Panorama dan Sistem Respons Cepat (Pan-STARRS).
Baca Juga: Kemenkes Sebut Vaksinasi di Indonesia Butuh Waktu 15 Bulan, Dijamin Covid-19 Tuntas?
Baca Juga: Dapatkan Diskon Listrik PLN dengan Login www.pln.co.id atau Chat Nomor WA 08122123123, Ini Caranya
Dalam bukunya, Avi Loeb menjelaskan bahwa objek yang diduga alien tersebut tampat terlihat dekat dengan matahari pada 9 September 2017, hingga pada akhir September 2017, objek yang diduga alien tersebut melesat dengan kesepatan 58.900 mil per jam melewati jarak orbit Venus.
Dan pada 7 Oktober 2017, objek yang diduga alien itu melesat melewati bumi.
Objek yang diduga alien tersebut dijuluki 'Oumuamua (Bahasa Hawaii). Bentuknya relatif kecil dan panjang sekira 100 meter.
Baca Juga: Bantuan BST Rp300 Ribu Cair Hari Ini 4 Januari 2021, Cek Penerima via dtks.kemensos.go.id
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Benevento vs AC Milan GRATIS di RCTI dan TV Online - Liga Italia Pekan 15
Para astronom yang mengamati objek yang diduga alien itu, menyebut bahwa objek tersebut tidak terikat gravitas matahari. Artinya, pergerakan dari objek yang diduga alien itu dilakukan oleh objek itu sendiri.
Sayangnya, para astronom tidak dapat mengambil foto objek yang diduga alien itu secara detail.
Pada mulanya, para ilmuwan menyebut objek itu adalah komet biasa, namun Avi Loeb berasumsi bahwa itu bukan komet biasa.
Baca Juga: Cek NIK KTP ke pedulilindungi.id/cek-nik Pastikan Dapat Vaksin Covid-19 Gratis, Ini Tanda Penerima
Baca Juga: Cair Hari Ini, Cek Penerima Bantuan BST Rp300 Ribu Tahun 2021 Pakai NIK di dtks.kemensos.go.id
Avi Loeb berpendapat bahwa objek tersebut merupakan sampah atau teknologi yang dibuang dari peradaban alien.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan Avi Loeb hingga berasumsi bahwa objek tersebut bukan komet biasa yakni.
Dimensi Oumuamua.
Oumuamua tampak mempunyai kecerahan yang bervariasi, menurut penjelasan kecerahan Oumuamua sepuluh kali lebih reflektif daripada asteroid atau komet biasaa.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Sudah Disebar Bio Farma, Tapi Vaksiasi Covid-19 Masih Menunggu Keputusan Ini
Baca Juga: Cair Hari Ini! Dapatkan Bantuan BST Rp 300 Ribu, Cek NIK KTP ke Link dtks.kemensos.go.id Pakai HP
Pergerakan Oumuamua.
Menggunakan ilmu fisika, para ilmuwan memperkirakan pergerakan Oumuamua yang diakibatkan oleh gravitas matahari.
Akan tetapi, hasilnya pergerakan Oumuamua tidak terikat dengan gravitasi matahari.
Ingin meneliti lebih lanjut terkait Oumuamua, namun Avi Loeb tidak mendapatkan persetujuan dari beberapa ilmuwan.
Baca Juga: Sekolah di Jateng Tetap Melanjutkan PJJ, Rencana Pembelajaran Tatap Muka Hanya Wacana?
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Didistribusikan Mulai Hari Ini, Jubir: Kemenkes Sudah Pengalaman!
Bahkan Tim peneliti Oumuamua di Institut Sains Luar Angkasa Internasional merilis artikel yang menyimpulkan bahwa "Kami tidak menemukan bukti kuat yang mendukung penjelasan alien untuk' Oumuamua."
Hingga saat ini juga belum ada bukti yang menguatkan argumen Avi Loeb bahwa objek bernama Oumuamua itu adalah alien.
Akan tetapi, Avi Loeb percaya dengan teknologi lanjutan akan mengungkap misteri Oumuamua.
Baca Juga: Menagih Janji Kemendikbud Soal Sekolah Tatap Muka Tahun Ini, Begini Jawabnya
Baca Juga: Bantuan Modal Usaha Rp 3,55 Juta dari Pemerintah Cair Tahun 2021, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Bahkan Avi Loeb berkata jika ia menemukan objek lain yang serupa, ia akan berusaha mendapatkan fotonya agar semua orang mudah percaya.
"Jika kita menemukan yang lain dan kita mengambil foto dan itu terlihat seperti layar cahaya, saya rasa tidak ada yang akan membantahnya." Ujar Loeb. ***
