Profesor Harvard Sebut Alien Pernah Kunjungi Bumi pada Tahun 2017 Lalu, Ini Buktinya

- 4 Januari 2021, 06:45 WIB
Ilustrasi Alien UFO/
Ilustrasi Alien UFO/ /enriquelopezgarre-3764790/Pixabay

Dengan menggunakan ilmu fisika, para ilmuwan dapat menghitung jalur yang tepat yang harus diambil sebuah benda dan kecepatan benda itu harus bergerak karena gaya gravitasi yang diberikan oleh matahari.

Tarikan matahari akan mempercepat objek secara besar-besaran saat semakin dekat, lalu menendangnya ke sisi lain, hanya agar objek tersebut melambat secara signifikan saat semakin menjauh.

Tapi Oumuamua tidak mengikuti lintasan yang dihitung ini. Objek tersebut, pada kenyataannya, berakselerasi "sedikit, tetapi pada tingkat yang sangat signifikan secara statistik," tulis Loeb, saat bergerak menjauh dari matahari. Dengan kata lain, itu jelas didorong oleh gaya selain gravitasi matahari saja.

Awalnya penjelasannya tampak sederhana. Komet menunjukkan percepatan yang serupa, karena saat mendekati matahari, permukaannya menghangat, melepaskan gas yang pernah membeku, yang bertindak seperti mesin roket.

Baca Juga: Sekolah di Jateng Tetap Melanjutkan PJJ, Rencana Pembelajaran Tatap Muka Hanya Wacana?

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Didistribusikan Mulai Hari Ini, Jubir: Kemenkes Sudah Pengalaman!

Materi yang dilepaskan tersebut, bagaimanapun, membentuk ekor komet yang khas. Para ilmuwan dengan hati-hati mencari ekor itu atau tanda-tanda gas atau debu yang mungkin mendorong Oumuamua dan ternyata kosong.

Loeb menghitung bahwa dengan ini dan anomali lainnya, kemungkinan bahwa Oumuamua adalah komet acak sekitar satu dalam satu kuadriliun, membawanya ke hipotesis blockbusternya.

Sayangnya, sampai saat ini belum ada instrumen yang cukup sensitif untuk menangkap pengunjung seperti itu.

Tapi Loeb mengatakan teknologi akan segera memungkinkan untuk menemukan lebih banyak penjelajah ruang angkasa, dan satu-satunya cara misteri Oumuamua akan diselesaikan adalah jika objek serupa terlihat dan diselidiki lebih menyeluruh dengan sebuah probe.***

Halaman:

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: NY Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x