Keren! Negara Ini Tugaskan Anjing Pintar untuk Deteksi Covid-19 di Bandara

- 24 Desember 2020, 18:53 WIB
Seekor anjing di Chili ditempatkan di bandara untuk detaksi virus corona.
Seekor anjing di Chili ditempatkan di bandara untuk detaksi virus corona. /Antara/

SEMARANGKU – Anjing memang dikenal sebagai salah satu hewan pintar. Baru-baru ini, anjing dilatih dan jadi pendeteksi Covid-19.

Anjing pintar itu telah ditugaskan di Bandara Internasional Santiago Chile. Setiap pengunjung bandara akan dicium oleh si anjing.

Saat menjalankan tugasnya, anjing-anjing pintar ini mengenakan jaket "biodetector" berwarna hijau dengan tanda silang merah.

Baca Juga: Komnas HAM Periksa Senpi yang Digunakan saat Bentrok Laskar FPI vs Polisi, Kasusnya Makin Terang

Baca Juga: Dua Ilmuwan Perempuan Semarang dan Yogyakarta Diakui Dunia, Ini Prestasinya

Saat bertugas, anjing ini tak sendirian. Mereka bekerja secara tim, yang beranggotakan anjing Golden Retriever dan Labrador.

Mereka akan duduk saat mereka mencium bau virus dan mendapatkan makanan. Hal itu sesuai dengan pola Latihan yang mereka dapatkan.

Nah, cara mencium bau seseorang, maka tidak dilakukan dengan berdekatan. Penumpang di pos pemeriksaan kesehatan bandara menyeka leher dan pergelangan tangan mereka dengan kain kasa.

Baca Juga: Negara-Negara Ini Mengklaim Telah Temukan Covid-19 Jenis Baru, Indonesia?

Baca Juga: Ada Perubahan Jadwal Wisata di Jepara Jawa Tengah, Catat Dulu Agar Tidak Kecewa

Selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah kaca dan diberikan kepada anjing untuk diendus. Kemudian petugas melihat apakah mereka mendeteksi COVID-19 dari kain kasa tersebut.

Anjing pintar di Bandara Internasional Santiago Chile bukanlah yang pertama sebagai pengendus Covid-19. Dilansir dari Antara News, anjing yang dilatih untuk mendeteksi virus korona baru sudah mulai mengendus sampel penumpang di bandara Uni Emirat Arab dan Finlandia.

Anjing pelacak sebelumnya dikenal bisa dilatih untuk mendeteksi bau obat-obatan dan bahan peledak, tetapi ada juga yang dilatih untuk mendeteksi malaria, kanker, dan penyakit Parkinson.

Baca Juga: Masuk Rest Area Tol Semarang, Siap-Siap Didatangi Petugas untuk Lakukan Ini

Baca Juga: SBS Gayo Daejun 2020 di Daegu Tidak Ditampilkan Secara Live, Ada BTS, GOT7, TWICE hingga aespa

Dikutip dari Reuters dan dilansir dari Antara News, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa anjing dapat mengidentifikasi individu yang terinfeksi dengan akurasi 85 persen hingga 100 persen dan mengetahui tidak ada infeksi dengan akurasi 92 persen hingga 99 persen.

Polisi Carabinero Chili telah melatih anjing-anjing itu dan Inspektur Jenderal Esteban Diaz mengatakan anjing memiliki lebih dari 3 juta reseptor penciuman.

Kemampuan itu 50 kali lipat lebih banyak dibandingkan reseptor manusia, sehingga punya tempat yang unik untuk membantu melawan virus corona. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x