Panas, Sanki Amerika Serikat Dibalas Venezuela, Donald Trump Akan Gulingkan Maduro?

- 19 Desember 2020, 15:12 WIB
Donald Trump .*
Donald Trump .* /Instagram/@realdonaldtrump

Departemen Keuangan AS mengatakan telah memasukkan perusahaan teknologi biometrik Venezuela Ex-Cle Soluciones Biometricas CA ke dalam daftar hitam.

Alasannya, mereka disebut menyediakan barang dan jasa yang digunakan oleh pemerintah Maduro untuk mengadakan pemilihan parlemen awal bulan ini.

"Upaya rezim Maduro yang tidak sah untuk mencuri pemilu di Venezuela menunjukkan keabaian terhadap aspirasi demokratis rakyat Venezuela," kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam pernyataannya sebagaimana dikutip dari antaranews, Sabtu 19 Desember 2020.

Baca Juga: Tegaskan Tak Ada Kerumunan Natal-Tahun Baru, Kapolda Jateng: Bubarkan atau Saya Tabrak!

Amerika Serikat, Uni Eropa dan lebih dari selusin negara Amerika Latin mengatakan pekan lalu bahwa mereka tidak akan mengakui hasil pemilihan parlemen di Venezuela pada 6 Desember. Saat itu sekutu Maduro memenangi suara mayoritas.

Tak tinggal diam, Presiden Venezuela Nicolas Maduro melancarkan serangan balik. Maduro menuduh Amerika akan coba menggulingkan pemerintahannya.

Bahkan Maduro dengan gambling menyebut Amerika ingin mendapatkan kendali atas sumber daya minyak Venezuela.

Baca Juga: Daftar Urutan Mobil Paling Laris Tahun 2020, dari Honda, Toyota Hingga Daihatsu

Maduro juga mengecam Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sebagai tanggapan atas pengumuman tersebut.

"Mike Pompeo yang memalukan hari ini mengeluarkan beberapa sanksi bodoh, layaknya orang dungu, .... terhadap perusahaan dan pengusaha yang memproduksi mesin sehingga rakyat Venezuela dapat memilih," kata Maduro dalam siaran televisi.

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah