Baca Juga: Wajib Tahu! Tanda-tanda Erupsi Gunung Semeru dan Upaya Mitigasi dari BNPB
Kemudian, Ratcliffe menyinggung laporan yang dikumpulkan oleh badan intelijen AS bahwa perwakilan China berusaha mencampuri politik dalam negeri AS.
Dia juga menuduh bahwa China telah mencuri teknologi pertahanan AS untuk mendorong rencana modernisasi militer agresif Presiden Xi Jinping.
"Pemilihan sudah berakhir. Sekarang mari kita semua jujur tentang China," kata Ratcliffe kepada wartawan.
Baca Juga: Lagi-Lagi Pesta Ini di Waktu Senggang, Anggota DPRD Diringkus Polisi, Ada Apa?
Baca Juga: Advokat Inggris Mengecam Gerakan Anti Muslim Prancis, Staf Pemerintah Dikutuk Masuk Daftar Hitam
Di antara masalah lainnya, Washington dan Beijing telah bentrok mengenai penanganan wabah virus korona oleh China, cengkeramannya yang semakin ketat di Hong Kong, klaim yang disengketakan di Laut China Selatan, perdagangan dan tuduhan kejahatan hak asasi manusia di Xinjiang.
Kemudian, argumentasi mata-mata Donald Trump dipatahkan oleh seorang juru bicara kedutaan besar China menolak persepsi yang dia ujarkan dan mengklaim munafik.
“Beijing sering meminta para pemimpin AS untuk memutar balik retorika mereka tentang China, yang disalahkan karena ketakutan akan peran China yang semakin meningkat di dunia,” imbuhnya.***