Belum Ada Respon Pasca Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Fakhrizadeh, DK PBB Cueki Iran?

- 2 Desember 2020, 16:00 WIB
Simbol Perserikatan Bangsa-bangsa.*
Simbol Perserikatan Bangsa-bangsa.* /padrinan/Pixabay

SEMARANGKU – Kematian ilmuwan Iran Fakhrizadeh bisa jadi dipandang tidak penting bagi DK (Dewan Keamanan) PBB.

Sebab, belum ada anggota DK PBB yang meminta untuk membahas pembunuhan ilmuwan tersebut atau Iran secara umum.

Para diplomat juga mengatakan belum ada pembahasan tentang pernyataan itu. Setidaknya itu yang disampaikan oleh duta besar Afrika Selatan untuk PBB, Jerry Matjila.

Baca Juga: Cuti Bersama Natal Direvisi, Libur Akhir Tahun 2020 Sesuai Tanggal Merah Bulan Desember

Baca Juga: Positif Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Diisolasi di Gedung Tua Usia 114 Tahun

Padahal, Dewan Keamanan bertugas menjaga perdamaian dan keamanan internasional dan memiliki kemampuan untuk mengizinkan tindakan militer dan menjatuhkan sanksi.

Dengan catatan, langkah-langkah tersebut membutuhkan setidaknya sembilan suara yang mendukung dan tidak ada veto oleh Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Rusia atau China.

Kenyataannya, Iran ngotot menuduh Israel lah yang mendalangi pembunuhan salah satu ilmuwan mereka.

Baca Juga: Token Listrik Gratis PLN Bulan Desember Bisa Diklaim Via WA Atau Web PLN di www.pln.co.id, Buruan

Baca Juga: Begini Aktivitas Anies Baswedan Selama Jalani Isolasi Mandiri di Rumah Tua di Kawasan Menteng

Di sisi lain,seperti dilansir dari Antaranews, Amerika jelas berseberangan dengan Iran. Amerika seperti biasanya melindungi Israel dari tindakan apa pun di Dewan Keamanan.

Washington menolak berkomentar tentang pembunuhan ilmuwan tersebut. Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menolak berkomentar.

Fakhrizadeh merupakan tokoh penting Iran. Ia menduduki jabatan sebagai kepala program nuklir di Kementerian Pertahanan Iran.

Baca Juga: BLT Banpres UMKM Bisa Cair Meski NIK KTP Tak Terdaftar di eform.bri.co.id/bpum, Cara Cairkan BPUM

Baca Juga: Ahmad Luthfi Calon Kandidat Kapolri Gantikan Idham Azis Menurut Ganjar Pranowo

Sebelum tewas terbunuh, Fakhri Zadeh disebut tengah mengerjakan proyek penting yang berkaitan dengan institusinya.

Namun saat melintasi Absard, pada Jumat 27 November 2020 sore, Fakhri Zadeh diserang sekelompok teroris bersenjata. Absard merupakan sebuah desa yang berada 60 kilometer timur laut dari ibukota Iran, Teheran.

Saksi mata memberikan keterangan jika ada ledakan besar saat kendaraan yang dikendarai Fakhri Zadeh melintas di desa Absard. Dilanjutkan dengan aksi penembakan yang menewaskan sejumlah orang.

Baca Juga: Jin BTS Ulang Tahun Sebentar Lagi, Ini Lagu Kesukaannya di Album BE, Apakah Life Goes On?

Baca Juga: Jadwal Bola Liga Champions Live SCTV Malam Ini: MU vs PSG, Juventus, Barcelona, Chelsea, Dortmund

Ketika kejadian itu Fakhri Zadeh sebenarnya masih hidup. Namun saat dilarikan ke rumah sakit, Fakhri Zadeh meninggal. Hal itu juga disampaikan oleh pihak berwenang Iran.

Akibat kematian ilmuwannya, Iran nampak berang. Mereka pun dengan terang-terangan menyalahkan Israel. Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut Israel mesti bertanggungjawab.

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x