Presiden Iran, Hassan Rouhani Berharap Joe Biden Mau Cabut Sanksi AS

13 November 2020, 13:15 WIB
Bendera Iran. //pixabay/Kaufdex/

SEMARANGKU - Presiden Iran, Hassan Rouhani mengeluarkan pernyataan akan mengusahakan setiap kemungkinan agar kandidat terpilih pemilihan presiden Amerika  Serikat (AS), Joe Biden mencabut sanksi terhadap Iran.

Pernyataan ini disampaikan setelah kekalahan kandidat petahana, Donald Trump pada 3 November 2020 lalu.

"Tujuan kami adalah untuk menghilangkan tekanan sanksi dari pundak rakyat kami. Di mana pun peluang yang menguntungkan ini muncul, kami akan bertindak sesuai tanggung jawab kami,” sebutnya dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi Iran pada Kamis, 13 November 2020.

Baca Juga: Belasan Tentara Tewas dalam Serangan di Burkina Faso, Afrika Barat

Baca Juga: Menginspirasi Banyak Orang Melalui Musik, Ternyata Begini Latar Belakang Keluarga Member BTS

“Tidak ada yang boleh melewatkan kesempatan apa pun," tambahnya.

Rouhani menegaskan bahwa masalah keamanan dan kepentingan nasional bukanlah masalah satu faksi saja.

Hubungan antara Iran dan AS memburuk selama empat tahun terakhir, dan memuncak saat AS melancarkan serangan udara ke Irak yang menewaskan jenderal ternama Iran, Qasem Soleimani pada 3 Januari 2020 lalu.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2 Sudah Cair, Pastikan Kamu Dapat, Cek Melalui Link Ini

Di masa pemerintahannya, Trump memperketat kebijakan keras terhadap Iran. Trump, juga membawa AS keluar dari kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran dan menerapkan kembali serangkaian sanksi terhadap negara yang terletak di Timur Tengah itu.

Biden sendiri menawarkan Iran untuk mempertimbangkan "jalan yang kredibel untuk kembali berdiplomasi" dengan AS.

Rouhani menerima pendekatan Biden tersebut selama kampanye. Namun, ia juga mengingatkan bahwa Teheran juga siap menghadapi tantangan jika ternyata sanksi AS akan tetap berlaku.

Baca Juga: Pemerintah Hanya Akan Cairkan BLT UMKM Banpres BPUM Rp 2,4 Juta ke Golongan Ini, Cek Datamu

"Mereka [AS] bisa memilih jalan baru. Dan jika mereka tidak mau, itu pilihan mereka," ujar Rouhani seperti dikutip AFP.***

Editor: Bakrisal Rospa

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler