SEMARANGKU - Kabar mengejutkan datang dari salah satu Kebun Binatang di Amerika Serikat, yang mengonfirmasi bahwa ada ular sanca betina berusia 62 tahun bisa bertelur meskipun tidak dihamili oleh ular sanca jantan.
Kabar tersebut datang dari Kebun Binatang St. Louis, yang terletak di Missouri, Amerika Serikat.
Kabarnya, ular sanca betina tersebut bertelur tujuh butir, pada tanggal 23 juli 2020 lalu.
Baca Juga: 63 Bakal Calon Pilkada Positif Covid-19, KPU Menilai Masyarakat Kurang Patuhi Protokol Kesehatan
Baca Juga: Jelang PSBB Jakarta, Smartfren Optimalkan Jaringan 4G Kecepatan Tinggi untuk Penggunanya
Dilansir Semarangku dari Apnews, ular sanca betina tersebut bahkan dikonfirmasi tidak berada di dekat ular sanca jantan hampir selama dua dekade terakhir.
Keanehan juga ditambah karena pada dasarnya ular sanca betina akan berhenti bertelur setelah menginjak usia 60 tahun.
Manajer Herpetologi di Kebun Binatang St. Louis, Mark Wanner mengatakan bahwa ular sanca betina tersebut berpotensi melakukan reproduksi aseksual atau berkembang biak tanpa melibatkan ular jantan.
Baca Juga: Kang Seulgi Red Velvet Disebut Penindas di SOPA, Reveluv: Nyentuh Bunga Aja Dia Ga Berani
Baca Juga: Kang Seulgi Red Velvet Dituduh Jadi Pelaku Bullying Saat di SOPA, Ini Temuan Reveluv
"Dia pasti akan menjadi ular tertua yang kita tahu dalam sejarah, untuk bertelur," terang Mark Wanner.
Saat ini, dua telur dari ular sanca betina tersebut sedang dalam masa uji untuk pengambilan sampel genetik, tiga telur masih berada di inkubator, dan dua lainnya tidak bisa bertahan hidup.
Penelitian yang dilakukan pada dua telur tersebut bertujuan untuk mengetahui, apakah ular sanca betina yang berusia 62 tahun tersebut, berkembang biak secara seksual atau aseksual. ***