Network
SEMARANGKU – Terkait PSBB secara total yang akan diterapkan di Jakarta pada tanggal 14 September 2020, operator jaringan Smartfren akan memantau lalu lintas jaringan dan selalu mengoptimalkan jaringan 4G kepada penggunanya.
Hal ini dibuktikan dengan beberapa kejadian pada bulan April 2020 saat PSBB Jakarta berlaku sehingga pekerjaan semula di kantoran digantikan dengan kerja di rumah.
Oleh karena itu, sesuai dengan data riset dari Maret sampai Mei 2020, saat PSBB Jakarta berlaku, Smartfren mencatat kenaikan data traffic sebesar 10 persen dari seluruh wilayah operasional mereka.
Baca Juga: Kang Seulgi Red Velvet Disebut Penindas di SOPA, Reveluv: Nyentuh Bunga Aja Dia Ga Berani
Baca Juga: Kang Seulgi Red Velvet Dituduh Jadi Pelaku Bullying Saat di SOPA, Ini Temuan Reveluv
“Smartfren sudah siap dan terus mengoptimalkan network agar kinerjanya dapat mendukung skema PSBB dari pemerintah. Network Smartfren sudah 100 persen 4G, selalu intensif dipantau selama 24 jam dan dikelola secara dinamis. Jadi, sesuaikan dengan kepadatan traffic,” kata VP Technology Relation and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo dalam keterangan tertulis, dikutip Semarangku dari Antaranews.
Munir menambahkan, jaringan 4G Smartfren mampu menjadi solusi para pekerja di rumah di area PSBB Jakarta, bahkan pihaknya telah melakukan penyesuaian kapasitas untuk mengakomodasi jaringan para penggunanya tersebut.
Galeri Smartfren tetap dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan, misalnya pengecekan suhu tubuh, menyediakan menyediakan menyediakan Hand Sanitizer, jaga jarak saat antrian, memasang sekat pembatasan di counter pelayanan dan mewajibkan pemakaian masker bagi pegawai dan pengunjung.
Baca Juga: Kabar Baik! Inilah Jadwal Pencairan BLT Rp600 Ribu Tahap 3 ke Bank BCA dan Swasta
