Tinggalkan Rusia, Xi Jinping Sepakat akan Buat Tatanan Dunia Baru Bersama Vladimir Putin

22 Maret 2023, 18:48 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri upacara penyambutan sebelum pembicaraan Rusia-Cina dalam format sempit di Kremlin di Moskow, Rusia, 21 Maret 2023. /Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS

SEMARANGKU - Presiden China, Xi Jinping meninggalkan Rusia dengan membawa kesepakatan untuk membuat tatanan dunia baru bersama Vladimir Putin pada hari Rabu, 22 Maret 2023.

Di tengah kecaman barat, kunjungan Xi Jinping ke Rusia ini seakan menunjukkan aksi solidaritas yang kuat untuk Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Dalam kunjungannya selama 2 hari, Xi Jinping hampir tidak menyebutkan konflik Ukraina di depan Vladimir Putin.

Sehari sebelumnya, Xi Jinping telah mengeluarkan pernyataan bahwa China berada di posisi tidak memihak siapapun, baik itu Rusia maupun Ukraina.

Baca Juga: Putin Diam-Diam Kunjungi Wilayah Garis Depan Perang Rusia-Ukraina, Krimea dan Mariupol

Tidak ada tanda bahwa upaya Xi Jinping sebagai pembawa kedamaian, akan menemukan hasil di pertemuan tersebut.

Xi Jinping juga tidak memberikan dukungan langsung kepada sekutu terdekatnya, Vladimir Putin untuk perang di Ukraina.

Namun, saat Xi Jinping akan pergi, ia berkata kepada Vladimir Putin bahwa akan ada perubahan yang tidak pernah terjadi dalam 100 tahun.

Baca Juga: 2 Pilot Jet Tempur Rusia dapat Penghargaan Setelah Drone Amerika Jatuh ke Laut Hitam

“Sekarang ada perubahan yang tidak pernah terjadi dalam 100 tahun. Saat kami bersama, kami mendorong perubahan.” ucap Xi Jinping yang disetujui Vladimir Putin.

Menanggapi pertemuan antara Xi Jinping dan Vladimir Putin, Amerika Serikat mengatakan posisi China tidak memihak

AS mendesak China untuk menekan Rusia agar mundur dari wilayah kedaulatan Ukraina dan mengakhiri konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Pada malam Xi Jinping berada di Moskow, pasukan Rusia melancarkan serangan udara, berupa penembakkan 21 drone kamikaze ke Ukraina.

Di saat Xi Jinping akan meninggalkan Rusia, sirene bergaung kencang di Kiev, ibukota Ukraina, wilayah utara dan timur Ukraina.

Kunjungan Xi Jinping dipromosikan Rusia sebagai dukungan dari sahabatnya yang paling kuat.

Xi Jinping dan Vladimir Putin menyebut satu sama lain sebagai teman baik, menjanjikan kerja sama ekonomi, dan menggambarkan hubungan negara antara China dan Rusia, mencapai titik terbaik yang pernah ada.

“Kami bekerja sama dalam solidaritas untuk pembentukan tatanan dunia multipolar yang lebih adil dan demokratis, yang harus didasarkan pada peran sentral PBB, Dewan Keamanannya, hukum internasional, tujuan dan prinsip Piagam PBB," ucap Vladimir Putin.

Vladimir Putin juga memuji rencana perdamaian yang dirancang Xi Jinping bulan lalu. 

Presiden Rusia itu menyalahkan Ukraina dan Barat yang menolak proposal Xi Jinping. Di lain pihak, Barat memandang proposal Xi Jinping hanya untuk mengulur waktu agar Vladimir Putin dapat menyusun kembali pasukannya dan memperkuat posisi Rusia di Ukraina.

Ukraina dan Barat belum membuat komentar, atas kesepakatan antara Xi Jinping dan Vladimir Putin untuk membentuk tatanan dunia baru yang lebih adil dan demokratis.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler