SEMARANGKU - Drone pengintai Amerika Serikat MQ-9 Reaper drone jatuh ke Laut Hitam yang menjadi perbatasan Rusia-Ukraina.
Evakuasi drone AS seharga 30 juta dolar (Rp462 Miliar) yang jatuh di Laut Hitam dinyatakan akan sulit.
Jenderal AS, Mark Milley mengatakan Drone tersebut jatuh di area Laut Hitam yang berkedalaman 1.500 meter. Dan puing drone tenggelam di kedalaman antara 1.200-1500 meter (4.000-5.000 kaki).
Milley juga menambahkan jet tempur Rusia mencegat dan mengganggu drone dilakukan secara sengaja, tetapi belum jelas apakah pesawat Rusia tersebut sengaja membuat kontak dengan MQ-9, karena itu manuver yang membahayakan bagi mereka.
Baca Juga: 5 Fakta Dibalik Bangkrutnya Bank Silicon Valley Yang Beraset 3.213 Triliun
Rusia berkata akan mencoba mengangkat puing drone tersebut, 2 kapal perang Rusia dilaporkan telah sampai di lokasi terjatuhnya drone AS,
Pihak Rusia membantah pernyataan Milley, dan mengatakan pesawat jet mereka tidak melakukan sentuhan dengan drone AS tersebut.
Militer AS mengatakan sebelum kecelakaan, 2 pesawat tempur Rusia Su-27s pada pukul 06.03 GMT membuang bahan bakar dan terbang di depan MQ-9, tindakan ini dinilai sangat ceroboh, tidak ramah lingkungan dan tidak profesional.
Baca Juga: Rusia Klaim Rebut Kota Bakhmut, Pintu Masuk untuk Kuasai Ukraina Timur